View Full Version
Selasa, 22 Oct 2019

Israel Berusaha Hilangkan Kurikulum Palestina di Wilayah Pedudukan Yerusalem

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Hingga 100.000 siswa Palestina terancam menggunakan buku-buku sekolah yang terdistorsi di Yerusalem yang diduduki, kata Wakil Menteri Pendidikan Palestina Basri Saleh, Ahad (20/10/2019).

Menurut Arab48, selama pertemuan yang diadakan di Kairo, Basri mengatakan bahwa pendudukan Israel telah bekerja keras untuk memaksakan narasi Israel yang terdistorsi terkait dengan sejarah Palestina dan konflik dalam buku-buku sekolah.

Dia juga mengatakan bahwa pendudukan Israel telah mengerahkan upaya untuk memaksakan kurikulum Israel pada sekolah-sekolah Palestina di Yerusalem yang diduduki.

"Yerusalem sedang menunggu upaya intensif dari kita," katanya dalam pertemuan itu, menyerukan Liga Arab untuk mengatasi kebutuhan pendidikan mendesak warga Palestina di Yerusalem.

Basri juga menekankan pentingnya menghadapi "agresi Israel terus menerus" di Yerusalem, terutama agresi terhadap silabus Palestina.

"Pendudukan Israel masih menargetkan sekolah, guru, dan siswa Palestina," katanya, mencatat bahwa banyak guru dan siswa Palestina telah ditahan dan dibunuh.

Dia juga menyerukan pentingnya membantu mempertahankan UNRWA karena mencerminkan keberlanjutan masalah pengungsi.

Pada bulan Oktober tahun lalu, Walikota Israel Israel, Nir Barkat, mengumumkan bahwa ia berencana untuk menghapus badan PBB untuk para pengungsi Palestina dari Yerusalem Timur yang diduduki, dengan menuduhnya "beroperasi secara ilegal dan mempromosikan hasutan terhadap Israel".

Kota Yerusalem juga mengatakan sekolah-sekolah PBB, yang melayani sekitar 1.800 siswa, akan ditutup. Pemerintah kota tidak memberikan jadwal waktu khusus untuk penutupan. (MeMo)


latestnews

View Full Version