View Full Version
Sabtu, 11 Jan 2020

Ukraina Tuntut Hukuman, Kompensasi dan Permintaan Maaf untuk Pesawat Mereka yang Dijatuhkan Iran

KIEV, UKRAINA (voa-islam.com) - Presiden Volodymyr Zelensky pada hari Sabtu (11/1/2020) menuntut Iran menghukum mereka yang bertanggung jawab atas jatuhnya sebuah pesawat Ukraina, membayar kompensasi dan meminta maaf.

"Kami mengharapkan Iran ... membawa yang bersalah ke pengadilan," tulis pemimpin Ukraina itu di Facebook, menyerukan juga untuk "pembayaran kompensasi" dan pengembalian jasad mereka yang tewas.

Teheran mengakui pada hari Sabtu bahwa pihaknya secara tidak sengaja menjatuhkan pesawat Ukraine International Airlines (UIA), menewaskan semua 176 orang di pesawat pada hari Rabu, tak lama setelah meluncurkan rudal di pangkalan yang menampung pasukan AS di Irak.

"Kami berharap penyelidikan akan dilakukan tanpa penundaan yang disengaja dan tanpa halangan," tambah Zelensky

Dia mendesak "akses total" ke penyelidikan penuh untuk 45 ahli Ukraina, dan dalam tweet juga meminta "permintaan maaf resmi".

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan sebelumnya pada hari Sabtu bahwa Teheran "sangat menyesali kesalahan yang menghancurkan ini".

Ketua UIA Yevhenii Dykhne juga memposting di Facebook, mengatakan: "Kami tidak pernah ragu kru kami dan pesawat kami bisa menjadi penyebab bencana mengerikan ini. Mereka adalah yang terbaik."

Ukraina mengatakan pada hari Jum'at para ahli yang dikirim ke Iran telah diberikan akses ke kotak hitam penerbangan, puing-puing dari pesawat, lokasi kecelakaan dan rekaman percakapan antara pilot dan menara kontrol bandara.

Kantor berita resmi IRNA Iran menerbitkan pernyataan dari militer yang mengatakan bahwa Boeing 737 disalahartikan sebagai "pesawat bermusuhan" pada saat ancaman berada di tingkat tertinggi.

Teheran telah mengundang Amerika Serikat, Ukraina, Kanada, dan lainnya untuk bergabung dalam penyelidikan kecelakaan.

Mayoritas penumpang pada UIA Penerbangan PS752 dari Teheran ke Kiev adalah warga negara ganda Iran-Kanada tetapi juga termasuk Ukraina, Afghanistan, Inggris dan Swedia. (TNA)


latestnews

View Full Version