View Full Version
Senin, 13 Jan 2020

Militer Israel Rugi Jutaan Shekel Akibat Banjir Rendam Jet-jet Tempur yang Diparkir di Hangar

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Beberapa jet tempur Israel rusak pekan lalu ketika hujan lebat membanjiri hangar mereka, pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui pada hari Ahad, setelah upaya untuk mendapatkan informasi yang disensor.

Perbaikan itu diperkirakan menelan biaya puluhan juta shekel.

“Sejumlah pesawat rusak. Mereka akan diperbaiki dan akan kembali terbang dalam beberapa hari mendatang," klaim militer.

Pekan lalu menyaksikan banjir besar di sepanjang pantai dan di gurun Negev. Menurut Pasukan Pertahanan Israel, sebuah pangkalan angkatan udara rahasia di Israel selatan dihantam badai saat sungai-sungai di dekatnya banjir, mengirimkan sejumlah besar air hujan ke arah hanggar yang tertutup tempat jet tempur disimpan.

Seorang pejabat senior Angkatan Udara Israel mengakui hari Senin (13/1/2020) bahwa delapan jet tempur paling canggih Israel rusak parah, dan menambahkan hal itu bisa dicegah jika saja tentara telah bersiap untuk cuaca badai sebelumnya.

Tiga dari pesawat mengalami kerusakan serius, sementara lima mengalami kerusakan yang lebih ringan dan dapat kembali bekerja dalam beberapa minggu mendatang, pejabat itu memproyeksikan.

Sebuah foto salah satu pesawat, jet tempur F-16, di hangar yang banjir dibagikan secara luas di media sosial pada Ahad malam setelah sensor militer mengizinkan gerai Israel untuk melaporkan insiden tersebut.

Berita Channel 12 melaporkan bahwa beberapa mekanik perlu diselamatkan dari hanggar yang banjir juga, dengan kedalaman air mencapai lebih dari satu setengah meter. IDF tidak segera mengkonfirmasi laporan itu, tetapi mengatakan bahwa tidak ada tentara yang terluka dalam banjir.

Militer mengatakan staf di pangkalan angkatan udara tersebut memompa air hujan keluar dari hanggar selama akhir pekan.

Rabu lalu, seorang pria Israel - Moti Ben Shabbat, 38 - tewas oleh banjir di utara ketika dia mencoba menyelamatkan seorang ibu dan anak yang terperangkap di mobil mereka. Awal bulan ini, dua orang tewas di Tel Aviv, setelah mereka terjebak dalam lift yang banjir.

Kematian Shabbat adalah yang ketujuh dalam satu musim yang telah melihat beberapa daerah di negara itu berulang kali dibanjiri oleh hujan lebat.

Curah hujan menyebabkan banjir besar di Nahariya, sebuah kota pantai sekitar 50.000 di dekat perbatasan Libanon.

Traktor dan kendaraan militer digunakan untuk membantu mengangkut penduduk melintasi jalan-jalan yang dipenuhi air saat mereka terjebak oleh kenaikan air. (TOI)


latestnews

View Full Version