View Full Version
Jum'at, 29 May 2020

Islamic State Kritik Para Ulama Karena Memihak Penutupan Masjid untuk Pencegahan Penyebaran Corona

IRAK / SURIAH (voa-islam.com) - Islamic State (IS) mengkritik ulama senior Muslim karena menutup masjid sebagai langkah pencegahan terhadap penyebaran virus Corona, kata kelompok itu dalam rekaman video yang dirilis Kamis (28/5/2020).

"Mereka yang memihak penutupan [masjid] adalah kelompok yang terkait dengan entitas pemerintah ..." kata juru bicara ISIS Abu Hamza al-Quraisyi. "[virus Corona] adalah alasan untuk menutup masjid ... kami memiliki bukti bahwa ini adalah alasan utama."

Imam Kuwait yang kontroversial, Hakem al-Mutayri menggemakan sentimen tersebut, dengan mengatakan Majelis Nasional di Kuwait harus diselidiki karena keputusannya untuk menutup masjid, dalam sebuah posting di Twitter.

Sejak pandemi virus Corona dimulai, para ulama Muslim senior telah mendesak jamaah untuk mengindahkan pedoman medis dan pemerintah, untuk menangguhkan layanan dan kegiatan masjid, dan untuk shalat di rumah.

Mohammed Al-Issa, Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (MWL), meminta masyarakat untuk mengikuti "semua pedoman kesehatan" selama krisis dan mengatakan penutupan sementara masjid di beberapa negara di dunia Islam dianggap sebagai "tugas agama" mengingat pandemi.

Syekh Mufti Besar Kerajaan Arab Saudi Sheikh Abdulaziz Al Sheikh meminta umat Islam untuk shalat di rumah selama bulan Ramadhan, dan pemerintah Arab Saudi menangguhkan layanan masjid.

Sementara itu Islamic State mengeluarkan langkah-langkah pencegahan sendiri melawan COVID-19 kepada pengikutnya pada pertengahan Maret.

Para pejuang IS harus "menjauh dari tanah epidemi," kata kelompok itu dalam buletin Maret, menurut Homeland Security Today.

Kelompok ini juga menyarankan para pengikutnya untuk "menutup mulut saat menguap dan bersin." (Aby)


latestnews

View Full Version