View Full Version
Jum'at, 29 May 2020

Mantan Presiden Sudan Omar Al-Bashir Dirawat di Rumah Sakit, Diduga Terinfeksi Virus Corona

KHARTOUM, SUDAN (voa-islam.com) - Mantan Presiden Sudan Omar al-Bashir berada di rumah sakit dengan dugaan gejala virus Corona, menurut sebuah laporan oleh outlet media Sudan Dabanga yang mengutip Jaksa Penunt Umum negara itu.

Laporan itu juga mengatakan bahwa tujuh anggota rezim al-Bashir lainnya - yang telah ditahan di penjara bersama al-Bashir sejak rezim itu jatuh pada 2019 - juga di rumah sakit di Khartoum. Tiga dari mereka memiliki kondisi kronis, tiga dikonfirmasi terinfeksi COVID-19, dan Omar al-Bashir dan satu lainnya diduga memiliki gejala, menurut Dabanga.

“Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, Jaksa Penuntut Umum mengkonfirmasi bahwa Ahmed Haroun, mantan Menteri Negara untuk Urusan Kemanusiaan dan Gubernur Kordofan Utara, Abdelrahim Hussein, mantan Menteri Dalam Negeri, Pertahanan, dan Gubernur Khartoum, dan Ali Osman Taha, mantan Menteri Urusan Asing dan Wakil Presiden Pertama, sedang dirawat karena Covid-19, ”tulis Dabanga.

Al Arabiya English tidak dapat memverifikasi komentar jaksa penuntut umum pada saat publikasi.

Omar Al-Bashir dan rejimnya digulingkan pada 2019 dan telah ditahan di penjara sejak itu. Pada hari Rabu, pihak berwenang telah mengumumkan bahwa Taha, Haroun, dan Hussein semuanya terinfeksi COVID-19 di penjara.

Pemerintah baru telah memutuskan bahwa Omar al-Bashir dan para pembantunya harus diadili di Pengadilan Kriminal Internasional.

Taha menjabat sebagai wakil presiden di bawah Bashir antara 1998-2013, dan sebelumnya adalah menteri luar negeri Sudan.

Hussein bertugas di beberapa posisi termasuk menteri pertahanan dan menteri dalam negeri. Dia juga ditugaskan sebagai gubernur Khartoum sebelum pemecatan Bashir.

Haroun menjabat sebagai menteri negara untuk urusan dalam negeri, menteri negara untuk urusan kemanusiaan, dan gubernur Kordofan Selatan yang dilanda konflik.

Ketiganya adalah anggota Partai Kongres Nasional pimpinan Bashir yang sekarang sudah tidak ada. (Aby)


latestnews

View Full Version