View Full Version
Ahad, 05 Jul 2020

Yunani Secara Resmi Tutup Salah Satu Mushola Tertua di Athena

ATHENA, YUNANI (voa-islam.com) - Yunani secara resmi telah menutup salah satu mushola atau ruang tempat shalat tertua bagi umat Islam di wilayah Athena, sebuah laporan mengatakan pada hari Jum'at (3/7/2020).

Ruang shalat itu ditutup setelah pemberitahuan 15 hari yang dikeluarkan oleh kementerian pendidikan dan agama untuk mengosongkan tempat di Pireaus tersebut - hanya 12 kilometer dari ibukota Yunani.

Badan keagamaan resmi mengeluarkan keputusan pada Juni setelah mengklaim mushola Al Andalus - yang telah beroperasi sejak 1989 - tidak memiliki izin.

Yunani diperkirakan menampung seperempat juta Muslim di Athena yang lebih besar, satu-satunya ibu kota negara Eropa tanpa masjid resmi.

Sementara sebuah masjid baru dibuka Juni lalu, itu masih kekurangan seorang imam - yang perlu disetujui oleh otoritas Yunani - dan sebagai hasilnya tidak dibuka untuk beribadah.

Umat Muslim mengatakan para pejabat Yunani menunda pengangkatan personel yang akan membuat pengurusan yang diperlukan agar masjid beroperasi.

"Kami sedih mengumumkan bahwa kami menerima perintah penutupan untuk salah satu ruang shalat tertua di ibukota ... tanpa ada peluang untuk bernegosiasi dengan kementerian," Asosiasi Muslim Yunani dalam siaran pers akhir Juni.

Asosiasi itu mengatakan pemerintah Yunani ingin "menekan ekspresi keagamaan ketika itu tidak datang dari agama yang dominan".

Agama yang ada di Yunani adalah agama Kristen, dengan hampir 90 persen populasinya adalah anggota persekutuan Gereja Ortodoks Timur.

"Kami percaya bahwa penerimaan dan pengakuan berkembang di masyarakat ... Itulah sebabnya kami menganggap penutupan tak terduga ini sebagai tindakan simbolis atas nama pemerintah yang ingin menekan ekspresi keagamaan ketika itu tidak datang dari agama yang dominan," kelompok minoritas Muslim Turki itu mengatakan.

Dengan tidak adanya masjid resmi, Muslim di Yunani telah shalat di masjid sementara selama bertahun-tahun, di dalam ruang bawah tanah, apartemen sewaan, gudang dan garasi. Bahkan ruang-ruang ini sebelumnya telah ditargetkan oleh kelompok-kelompok Islamofobia.

Pada tahun 2017, setelah rencana pembangunan untuk masjid Athena diumumkan, sekelompok terdiri dari 15 pria berpakaian militer segera menduduki daerah itu, menggantung bendera Yunani di pagar dan menyatakannya sebagai "hot spot untuk orang Yunani". (TNA)


latestnews

View Full Version