View Full Version
Kamis, 13 Aug 2020

Laporan: Israel Berencana Bayar Warga Palestina untuk Pindah Ke Paraguay Setelah Perang 1967

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Israel mengusulkan "pemukiman kembali" sebanyak 60.000 warga Palestina di Paraguay setelah perang 1967, sebuah laporan baru mengungkapkan.

Mossad, badan intelijen nasional Israel, menyarankan pemerintah dapat membayar ribuan warga Palestina untuk pindah ke Paraguay selama empat tahun setelah pendudukan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza, risalah pemerintah yang diterbitkan oleh penyiar publik Israel KAN menunjukkan.

Proposal tahun 1967 disampaikan kepada Perdana Menteri Golda Meir oleh Zvi Zamir, yang merupakan kepala Mossad pada saat itu.

Proposal tersebut dilaporkan dikembangkan bersama dengan pemerintah Paraguay.

Paraguay, pada saat itu diperintah oleh sayap kanan Partai Colorado, setuju untuk "menyerap" 60.000 Muslim Palestina, "yang menurut definisi tidak komunis," kata Zamir dalam berita acara yang baru diungkapkan.

Diktator Paraguay Alfredo Stroessner dituduh melakukan pelanggaran berat hak asasi manusia termasuk penyiksaan, penghilangan paksa dan pembunuhan di luar hukum, serta memimpin kampanye genosida terhadap masyarakat adat di negara itu.

"Hal ini dikonfirmasikan dalam surat dari Kementerian Imigrasi, dengan kesepakatan yang dilampirkan di dalamnya yang tidak tercantum dalam surat dari Kementerian Imigrasi," bunyi berita acara yang diterbitkan oleh KAN mengutip ucapan Ketua Mossad.

Pemerintah Israel akan membayar biaya perjalanan setiap warga Palestina, kata notulen tersebut, serta memberi mereka $ 100 masing-masing untuk biaya hidup dasar.

Israel juga akan membayar pemerintah Paraguay $ 33 per imigran baru Palestina, belum termasuk biaya awal $ 350.000 untuk "relokasi" 10.000 warga Palestina pertama.

Warga Palestina akan diberikan tempat tinggal pada saat kedatangan dan jalur menuju kewarganegaraan dalam lima tahun, The Jerusalem Post melaporkan.

Rencana itu disetujui pada tahun yang sama ketika Mossad menghentikan operasi perburuan Nazi di luar negeri, termasuk di Paraguay.

Beberapa buronan Nazi saat itu tinggal di Paraguay, termasuk Josef Mengele, "Malaikat Maut" yang terkenal.

Paraguay belum mengomentari proposal yang baru terungkap tersebut.

Menurut The Jerusalem Post, hanya 33 warga Palestina yang dikirim ke Paraguay berdasarkan kesepakatan tersebut.

Dua dari mereka menembak dan membunuh seorang pekerja kedutaan Israel pada tahun 1970, yang dilaporkan akan mengakhiri kebijakan tersebut. (TNA)


latestnews

View Full Version