View Full Version
Rabu, 30 Sep 2020

Pemberontak Syi'ah Houtsi Lakukan 65.971 Pelanggaran Terhadap Anak-anak Yaman

ADEN, YAMAN (voa-islam.com) - Pemberontak Syi'ah Houtsi Yaman telah melakukan sekitar 65.971 pelanggaran terhadap anak-anak, Jaringan Hak Yaman, dan Kebebasan mengungkapkan Selasa (29/9/2020).

Menurut Anadolu, organisasi tersebut mengungkapkan bahwa mereka telah mendokumentasikan pelanggaran ini antara Januari 2015 dan Agustus 2019. Pemberontak Syi'ah Houtsi mencaplok sebagian Yaman yang berpenduduk mayoritas Sunni, termasuk ibu kota Sana'a, pada tahun 2014, menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional.

"Pelanggaran yang dilakukan oleh Houtsi termasuk pembunuhan, perekrutan, penculikan, dan penahanan di 17 dari 22 kegubernuran Yaman," kata laporan itu.

Disebutkan bahwa 7.120 anak-anak tewas, termasuk 79 bayi, akibat pemboman, serangan penembak jitu, ranjau darat, dan akibat blokade pemberontak Syi'ah Houtsi.

Laporan tersebut juga mendokumentasikan 465 penahanan dan penculikan di 16 dari 22 provinsi, serta membuat 43.608 anak-anak menungsi.

Sementara itu, terungkap bahwa 12.341 anak di bawah usia 14 tahun direkrut oleh pemberontak Syi'ah Houtsi dan dipaksa ikut serta dalam pertempuran.

Pemberontak Syi'ah kaki tangan Iran tersebut belum mengomentari laporan itu.

Yaman yang miskin telah dilanda kekerasan dan kekacauan sejak 2014, ketika pemberontak Syi'ah Houtsi merebut sebagian besar negara, termasuk ibu kota, Sana'a. Krisis meningkat pada 2015 ketika koalisi militer pimpinan Saudi meluncurkan kampanye udara yang bertujuan untuk menggulung kembali keuntungan teritorial Houtsi.

Perang tersebut telah menewaskan lebih dari 100.000 orang dan mendorong jutaan orang ke ambang kelaparan, menurut data resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (MeMo)


latestnews

View Full Version