View Full Version
Selasa, 01 Dec 2020

Mujahedeen-e-Khalq Bantah Terlibat Pembunuhan Ahli Nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh

TEHERAN, IRAN (voa-islam.com) - Sebuah kelompok oposisi yang diasingkan, Organisasi Mujahidin Rakyat Iran (PMOI) atau dikenal juga sebagai Mujahedeen-e-Khalq, pada hari Senin (30/11/2020) membantah  tuduhan "dendam dan kebohongan" Teheran bahwa mereka terlibat dalam pembunuhan ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh.

"Menuduh mujahidin membunuh ahli nuklir rezim bukanlah hal baru dan merupakan reaksi terhadap terbukanya keseluruhan struktur dan program nuklir para mulla," kata kelompok itu.

Di Teheran, Laksamana Muda Ali Shamkhani, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, menuduh pada hari Senin bahwa Mujahedeen-e-Khalq "pasti" terlibat, bersama dengan "rezim Zionis dan Mossad", merujuk pada pemerintah Israel dan agen mata-matanya.

Fakhrizadeh terluka parah pada hari Jum'at di luar ibu kota ketika penyerang menargetkan mobilnya dan terlibat dalam baku tembak dengan pengawalnya, menurut kementerian pertahanan.

Mujahedeen-e-Khalq, dalam sebuah pernyataan, menepis "kemarahan, dendam, dan kebohongan Syamkhani" terhadap kelompok itu, sambil menyatakan pujian atas pengungkapan masa lalu pada program nuklir Iran dan situs-situs rahasia sebelumnya.

"Untuk pertama kalinya pada tahun 2004, PMOI (Mujahidin Rakyat Iran) mengidentifikasi Mohsen Fakhrizadeh sebagai pejabat yang bertanggung jawab atas perangkat pembuat bom rezim," katanya.

Kelompok itu mengatakan telah "menyelamatkan dunia dan rakyat Iran dari bahaya akses cepat para mulla ke bom nuklir dan menghalangi jalan mereka". (TNA)


latestnews

View Full Version