View Full Version
Kamis, 21 Jan 2021

Seorang Tentara AS Ditangkap Karena Diduga Membantu Rencana Serangan Islamic State

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Seorang tentara tentara AS telah ditangkap karena diduga membantu rencana serangan Islamic State (IS) pada tugu peringatan 9/11 dan pasukan Amerika di Timur Tengah.

Cole Bridges, 20, diduga memberikan pelatihan dan bimbingan online, serta saran tentang kemungkinan target di New York City, kepada pengguna yang ia yakini sebagai pendukung IS yang berhubungan dengan para pejuang di Timur Tengah.

Bridges juga menyediakan bagian dari manual pelatihan tentara AS dan teknik pertempuran terperinci kepada pengguna, yang sebenarnya adalah agen rahasia FBI.

Dalam komunikasi ini, pria berusia 20 tahun itu dilaporkan menggambar manuver militer AS dan memberikan nasihat tentang bagaimana memperkuat posisi Islamic State dengan memasang kabel pada bangunan tertentu dengan bahan peledak.

Informasi yang diberikan oleh Bridges dimaksudkan untuk membantu anggota Islamic State "memaksimalkan serangan mematikan terhadap pasukan AS," kata jaksa.

Pria berusia 20 tahun itu telah didakwa dengan satu tuduhan mencoba memberikan dukungan material kepada IS dan satu tuduhan mencoba membunuh personel militer AS.

Kedua tuduhan tersebut membawa hukuman penjara maksimal 20 tahun.

Bridges, seorang prajurit dari Ohio, ditangkap di barak militer Fort Stewart, Georgia, tempat dia ditempatkan.

Pria berusia 20 tahun itu dilaporkan mulai meneliti ideologi ekstremis dan mengekspresikan dukungan untuk IS di media sosial segera setelah bergabung dengan tentara pada September 2019, klaim jaksa.

Pada Oktober 2020, Bridges mulai berkomunikasi dengan agen FBI yang menyamar yang dia yakini sebagai pendukung Islamic State.

Dalam percakapan tersebut, pria berusia 20 tahun itu "mengungkapkan rasa frustrasinya dengan militer AS dan keinginannya untuk membantu ISIS," sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Distrik Selatan New York seperti dikutip oleh Agence France Presse (AFP).

Bridges kemudian mengirim foto dirinya berdiri di depan bendera hitam Islamic State, mengenakan pelindung tubuh, kata jaksa.

Seorang juru bicara militer mengatakan dugaan pelanggaran Bridges adalah pengkhianatan terhadap militer AS.

"Tentara diberi tugas dan tanggung jawab untuk melindungi negara kita dari musuh-musuhnya, dan tentara membuat pengorbanan yang luar biasa dalam melayani tujuan itu," kata seorang juru bicara dalam sebuah pernyataan.

Dia menambahkan: "Ketika ada tentara yang mencoba memberikan informasi sensitif atau rahasia kepada musuh, itu adalah pengkhianatan terhadap sumpah yang mereka sumpah kepada Amerika Serikat dan kewajiban itu harus dibayarkan kepada sesama tentara." (AA)


latestnews

View Full Version