View Full Version
Selasa, 26 Jan 2021

YouTube Hapus 7 Saluran Yang Berafiliasi Dengan Pemberontak Syi'ah Houtsi Yaman

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Menyusul penunjukan mantan Presiden AS Donald Trump atas gerakan pemberontak Syi'ah Houtsi Yaman sebagai organisasi teroris asing, YouTube telah secara permanen menghapus tujuh saluran yang berafiliasi dengan Syi'ah Houtsi.

Keputusan AS sejak itu dikritik oleh berbagai organisasi non-pemerintah dan beberapa pejabat senior AS karena menghalangi upaya bantuan internasional dan merusak prospek untuk pembicaraan damai. Pemerintahan Presiden Joe Biden saat ini sedang meninjau penunjukan di tengah meningkatnya seruan untuk mencabutnya.

YouTube, yang telah dimiliki oleh Google sejak 2006, menghapus saluran, termasuk Al-Masirah Mubasher, Military Media, AnsarAllah Group, dan Zamel AnsarAllah dan mengumumkan bahwa saluran tersebut telah "dihapus secara permanen setelah meninjau kontennya" yang dianggap "mengandung pelanggaran berat ".

Mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan awal bulan ini bahwa penunjukan itu dimaksudkan untuk meminta pertanggungjawaban gerakan pemberontak Syi'ah Houtsi atas tindakan terorisnya, termasuk serangan lintas batas yang mengancam populasi sipil, infrastruktur dan pengiriman komersial.

Saluran YouTube sering digunakan untuk tujuan propaganda yang mencakup rekaman keterlibatan militer dan serangan terhadap pasukan Saudi di seberang perbatasan, khususnya operasi "pembebasan" di provinsi Najran, yang secara historis merupakan bagian dari Yaman.

Menurut Middle East Institute, daftar hitam AS dari gerakan pemberontak Syi'ah Houtsi menimbulkan pertanyaan penting bagi perusahaan teknologi besar karena kehadiran mereka yang besar di media sosial. Kelompok pemberontak Syi'ah kaki tangan Iran itu  juga memelihara grup aktif di Telegram dan memiliki situs web resmi yang dihosting oleh Cloudfare yang berbasis di San-Francisco. (MeMo)


latestnews

View Full Version