View Full Version
Kamis, 10 Mar 2011

Ulil Absar Abdalla Puji Habib Luthfi bin Yahya Soal Ahmadiyah

Jakarta (voa-islam) - Dalam sebuah twitternya, dedengkot Jaringan Islam Liberal (JIL) memberikan pujian kepada Ketua Jam’iyyah Ahlith ath-Thariqah al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah, Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya.

Ingin tahu, apa yang dipuji Ulil kepada Habib asal Pekalongan itu? Rupanya Ulil baru saja membuka file lama wawancara khusus  Majalah TEMPO, edisi 30/XXXVII 15 September 2008. Wawancara itu kemudian dipublish oleh Wahid Institute Networks, dengan judul: Habib Luthfi bin Ali bin Yahya: Nabi Tak Pernah Mengislamkan dengan Pedang.

Dari rangkaian wawancara khusus itu, ada pertanyaan menyangkut Ahmadiyah sebagai berikut: Tentang Ahmadiyah, apakah sikap pemerintah sudah tepat?

“Saya kira penerbitan surat keputusan bersama sudah bijaksana. Sejahat apa pun mereka, (Ahmadiyah) adalah bangsa kita. Ahmadiyah kan masih bertuhan? Kalau PKI, kan, tidak bertuhan? Lebih jahat mana antara bertuhan dan yang tidak bertuhan? Mengapa PKI masih kita wong-kan, kok, Ahmadiyah tidak?” kata Habib Luthfi.

....Sejahat apa pun Ahmadiyah kan masih bertuhan? Kalau PKI, kan, tidak bertuhan? Lebih jahat mana antara bertuhan dan yang tidak bertuhan? Mengapa PKI masih kita wong-kan, kok, Ahmadiyah tidak?” kata Habib Luthfi....

Sebagai catatan, Habib Luthfi “Pekalongan” pernah menimba ilmu di Hadramaut, Yaman. Kemudian pernah menjabat sebagai Rais Am Jam’iyyah Ahlith ath-Thariqah al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah 2005-2010 (periode kedua), Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Jawa Tengah (2005-2010), Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Kota Pekalongan (2005-2010) dan Ketua Paguyuban Antar Umat Beriman (Panutan) Kota Pekalongan .

Hingga saat ini, voa-Islam belum mengkonfirmasi lebih jauh, apa yang menyebabkan Ulil memuji Habib Luthfi bin Yahya. Apakah Ulil sedang mengadu-domba kelompok tarekat dengan kelompok Islam lainnya? Wallahu a'lam. ● Desastian


latestnews

View Full Version