View Full Version
Jum'at, 24 Feb 2012

HTI: Singkirkan Pola Pikir Orba yang Paksakan Pancasila Sebagai Asas

JAKARTA (voa-islam.com) - Ketua Pansus RUU Revisi Ormas, Abdul Malik Haramain mengatakan bahwa Ormas yang tidak berasaskan Pancasila harus ditindak.

"Itu makar, dan pemerintah harus bertindak," kata Malik seperti dilansir detik.com di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (22/2/2012).

Lebih jauh, Politisi asal Fraksi Kebangkitan Bangsa ini menyatakan bahwa ormas yang memiliki visi dan misi keagamaan dan menginginkan tegaknya kekuasaan negara Islam dan khilafah seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), tidak dibenarkan berdiri di Indonesia.

"Ya mereka harus cari negara lain. Dan pemerintah harus bertindak," tegasnya.

Menanggapi pernyataan Abdul Malik Haramain tersebut, Jubir Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto mengungkapkan bahwa, apa yang dilontarkan politisi PKB itu hanyalah pendapat pribadi sebab tidak ada peraturan yang ditetapkan seperti itu.

“Itu pendapat pribadi beliau karena tidak pernah ada peraturan perundang-undangan, termasuk juga tidak pernah ada keputusan politik di eksekutif maupun legislatif yang berbunyi seperti itu,” jelas Ismail Yusanto  kepada voa-islam.com, Kamis (24/2/2012).

Ismail Yusanto mempertanyakan alasan Malik memberikan pernyataan demikian, padahal dalam prinsip demokrasi sendiri setiap warga negara punya hak untuk berserikat, berkumpul maupun mengemukakan pendapat.

“terhadap pendapat itu kita mempertanyakan apa alasannya? Kalau kita kembali kepada prinsip demokrasi seperti yang sering dia bilang juga, bukankah setiap warga negara itu punya hak untuk berserikat, mengemukakan pendapat dan berkumpul, lalu dengan alasan apa dia mengatakan bahwa Hizbut Tahrir tidak boleh berdiri di negeri ini. Hizbut Tahrir menjadi ormas yang sah di negeri ini,” ungkapnya.

Alumnus Geologi UGM tersebut juga membantah bahwa ormas yang berasaskan Islam dinilai makar dan membahayakan negara, untuk itu ia menantang diskusi agar jelas siapa sebenarnya yang justru membahayakan negara.

“Kalau dinilai makar dan membahayakan negara mari kita diskusi siapa sebenarnya yang membahayakan negara. Kita itu berjuang untuk menerapkan syari’ah di negeri ini untuk menyelamatkan negeri ini dengan syari’ah,” tuturnya.

Lebih tegas lagi ia menyatakan bahwa Hizbut Tahrir adalah kelompok Islam yang berasaskan Islam dan memaksakan Pancasila sebagai asas Ormas merupakan pola pikir Orba yang harus disingkirkan.

“Jadi Hizbut Tahrir itu kelompok Islam tentu asasnya adalah Islam, sebagaimana juga kelompok-kelompok lain, partai politik yang Islam itu asasnya juga Islam kan?

Nah, pikiran-pikiran orde baru seperti ini harus disingkirkan, jadi kita kalau bicara siapa yang mengancam negara, mari kita diskusikan,” tegasnya. [Ahmed Widad]


latestnews

View Full Version