View Full Version
Jum'at, 23 Mar 2012

Promotor Konser Lady Gaga Dipanggil MUI, Siap Untuk Dicekal

JAKARTA (VoA-Islam) - President Director Big Daddy Live Concert, Michael Rusli,  mengatakan, pihaknya bersedia dipanggil atau diajak diskusi oleh MUI sebagai pihak yang menilai konser Lady Gaga haram. Namun, sampai saat ini, lembaga MUI belum resmi mengeluarkan surat edaran pencekalan terhadap pelantun Poker Face itu.

“Saya menerima dengan terbuka semua pendapat orang lain. Kalau memang masalah ini benar diperpanjang, saya bersedia dipanggil. Dengan tangan terbuka saya mau berdiskusi dengan mereka. Karena kalau sampai diharamkan, apa permasalahannya, apa yang membuat dia haram,” ujar Michael,  Senin (19/3/2012).

Dasar bandel, Michael Rusli, President Director Big Daddy Live Concert kepada wartawan, menjelaskan bahwa Big Daddy akan tetap melaksanakan konser yang rencananya digelar pada 3 Juni 2012 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

Sang promotor, Michael Rusli mengaku sudah memprediksi akan adanya larangan tersebut. "Ya kalau soal haram enggak haram itu kan opini satu orang saja. Saya juga enggak bisa melarang pendapat orang, karena semua bebas berpendapat. Nggak ada masalah. Konser Lady Gaga akan tetap dilaksanakan,” tegas Michael, Senin (19/3/2012).

Michael juga mengatakan bahwa sampai saat ini tidak ada informasi apapun dari pihak MUI yang melarang adanya konser biduan asal AS itu di Indonesia. Menurutnya, kejadian seperti ini pasti ada disetiap negara yang akan didatangi oleh Lady Gaga.

“Ini bagian dari Lady Gaga yang merupakan artis sensasional dan fenomenal. Jadi pasti ada cerita di balik kedatangannya. Di Indonesia mungkin ini konsernya dianggap haram, di negara lain juga akan ada,” paparnya.

Siap-siap Dicekal

Mengenai penampilan Gaga yang kerap kali menuai kontroversi, Big Daddy Live Concert selaku promotor memastikan, bahwa Gaga akan tetap tampil di panggung Stadion Utama Gelora Bung Karno, dengan kostum yang berbeda. Tidak seperti di Eropa.

"Lady Gaga memang artis yang fenomenal. Enggak mungkin dia manggung pakai sarung. Karena fenomenalnya itulah dia bisa seperti sekarang. Yang pasti kostumnya di seluruh negara Asia akan lebih konservatif,"ujarnya.

Michael juga mengungkapkan jika konser Gaga nantinya dicekal, ia siap menghadapinya, "Asal harus jelas alasannya kenapa. sampai sekarang belum ada yang minta penjelasan baik dari promotor maupun artis management. Jadi jangan alasan enggak jelas terus dicekal."tuturnya.

Sebelumnya ramai diberitakan media massa, salah seorang pimpinan MUI menyatakan penampilan Gaga di atas panggung dengan segala atraksinya haram ditonton oleh umat muslim. Alasannya, karena dinilai mengumbar aurat dan gerakannya yang merangsang lawan jenis dan bisa merusak moral bangsa.

Menanggapi hal ini Michael kembali menambahkan, tak ada pengaruh mengenai kabar itu terhadap antusias dari para Little Monster (sebutan penggemar Lady Gaga). "Enggak ada ya pengaruhnya, 44 ribu tiket kita jual semuanya ludes. Masih banyak yang nyari sampai sekarang," tambahnya.

Sudah seharusnya MUI bersama ormas Islam lainnya, segenap komponen umat dan bangsa  mempunyai sikap yang sama, mengapa konser Gaga  haram dan dilarang di negeri ini. Berikan pencerahan kepada promotor, baik dari segi akidah, fikrah, akhlak, budaya, di dalam republik yang mayoritas penduduknya Muslim ini. Desastian


latestnews

View Full Version