View Full Version
Sabtu, 14 Apr 2012

Menjelang UN Ramai-Ramai Ke Makam Gus Dur?

Makam mantan presiden KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dijejali  pelajar. Mereka datang sembari berdoa. Para pelajar yang datang dari berbagai kota itu, ingin memiliki kesiapan mental saat mengerjakan Ujian Nasional (UN).

Peristiwa ini bukan hanya berlangsung di makam Gus Dur, tetapi di tempat-tempat lainnya, banyak dikunjungi para pelajar, yang ingin lulus saat UAN. Termasuk banyak sekolah-sekolah yang menyelenggarakan istighosah, saat menghadapi UN.

Ini menjadi tren di hampir setiap sekolah diberbagai kota di Indonesia, yang melakukann kunjungan ke makam ulama, tokoh, yang dianggap keramat. Mereka bukan hanya berdoa, tetapi mereka mengharapkan doa dari para ulama dan tokoh yang sudah meninggal.

Pengurus Ponpes Tebuireng Jombang, Teuku Azwani, mengatakan, peziarah di makan Gus Dur didominasi kalangan pelajar sejak sepekan terakhir ini. Mereka datang berombongan ditemani urunya.

Bahkan, sebelumnya, banyak penziarah yang datang ke makam Gus Dur, yang mengambil tanah yang ada di atas makam Gus Dur, yang dianggap dapat memberikan berkah, dan digunakan jimat. Sehingga, hal  ini menjadi kepercayaan sendiri, dikalangan penduduk, yang ada di sekitar Jombang, bahkan sampai kota Kediri dan kota Jawa Timur lainnya.

Sementara itu, menurut Azwani,  "Ini sudah menjadi tren setiap menjelang UN. Seperti tahun-tahun sebelumnya, makam Gus Dur selalu ramai menjelang UN", kata santri asal Aceh ini, Sabtu (14/4/2012).

Begitu sampai di lokasi makam, para pelajar ini duduk bersimpuh sembari membaca surat Yasin dan Tahlil. Tak jarang mereka meneteskan air mata. Usai berdoa dan memohon, mereka kembali ke sekolah masing-masing secara berombongan ditemani seorang guru.

Ayu Safitri, pelajar dari MAN Jombang menuturkan, kedatangannya ke makam Gus Dur bermunajat dan memohon  doa. Harapannya, ia dan teman-temannya bisa lulus dalam UN yang digelar 16-19 April. "Semoga diberi kemudahan dalam mengerjakan ujian," kata Safitri usai mengikuti doa bersama di makam Gus Dur Tebuireng.

"Ke makam Gus Dur ini hanya salah satu dari ikhtiar. Selain itu kami juga tetap belajar," kata pelajar berjilbab ini. Tapi mengapa mereka harus ke makam? Mengapa harus berdoa di makam? Adakah ini ada tuntunannya atau kafiatnya dalam Islam? Menjelang UN ramai-ramai pergi ke makam atau ke kuburan? (af/ilh)



latestnews

View Full Version