View Full Version
Rabu, 18 Apr 2012

Astagfirullah!! Puluhan Siswa NTT Tak Ikut Ujian Nasional Karena Hamil Duluan

WAINGAPU (voa-islam.com) – Puluhan siswa SMA di Nusa Tenggara Timur (NTT) terpaksa harus absen dari Ujian Nasional (UN) karena hamil.

Sejak hari pertama UN, Senin (16/4/2012), sebanyak 52.864 siswa SMA dan SMK NTT yang tercatat sebagai peserta UN tahun ini telah melakoni ujian nasional.

Sayangnya, beberapa di antaranya harus absen karena berbagai alasan, mulai dari alasan sakit, meninggal dan hamil. Di Kabupaten Sumba Timur misalnya, dari total 3.028 peserta UN (2.147 siswa SMA, dan 881 SMK), sebanyak 30 orang tidak hadir pada UN hari pertama. Dari jumlah itu, satu orang tak hadir dengan keterangan sakit, dan satu siswa karena sudah meninggal. Sementara dominan lainnya diketahui mundur dari arena UN karena hamil.

Kepala Dinas (Kadis) PPO Sumba Timur, Obed Hilungara mengatakan, ketidakhadiran 30 siswa pada UN hari pertama di Sumba Timur ini berdasarkan data yang dihimpun Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Sumba Timur kemarin.

Obed Hilungara mengatakan ini kepada Timor Express (Grup JPNN) di sela-sela kunjungannya bersama sekretaris Dinas PPO Lusia Kitu dan ketua Komisi C DPRD Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq ke sejumlah SMA/SMK di Waingapu mengawasi jalannya pelaksanaan UN 2012.

Meski demikian kata Hilungara, pihaknya masih memberi kesempatan kepada 30 siswa tersebut mengikuti UN susulan pekan depan. “Atau bisa saja mengikuti ujian paket C yang diselenggarakan di tahun ini juga,” tegasnya.

Obed Hilungara menjelaskan, dari 30 siswa yang tidak mengikuti UN tersebut selain karena hamil juga ada yang sakit dan harus menjalani operasi. “Terdapat satu orang siswa SMA yang mengalami sakit dan menjalani operasi sehingga tidak bisa menjalani UN juga ada satu siswa yang meninggal dunia sebelum dilaksanakan UN tahun ini. Hari ini, untuk jenis mata pelajaran umum yang diuji adalah bahasa Indonesia. Selasa besok bahasa Inggris dan bahasa Jerman dan Rabu lusa adalah Matematika. Untuk hari kamis disesuaikan dengan jurusan yang ada di SMA/SMK masing-masing,” imbuhnya. [taz/jpn]


latestnews

View Full Version