View Full Version
Jum'at, 20 Apr 2012

Narcoterrorism, Bukti Operasi Brutal Densus Dikendalikan Gories Mere

JAKARTA (voa-islam.com) – Pernyataan  fitnah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansyaad Mbai soal tren baru narcoterrorism mendapat tanggapan dari Direktur JAT Media Center (JMC), ustadz Son Hadi.

Menurutnya propaganda baru BNPT lewat istilah baru narcoterrorism, seolah mebuktikan aksi brutal Densus 88 selama ini masih dikendalikan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Polisi Gories Mere.

“Istilah narcoterrorism yang disampaikan Ansyaad seolah menjadi pembenaran bahwa operasi brutal Densus selama ini masih dikendalikan Gories Gregorius Mere selaku kepala BNN,” ujarnya kepada voa-islam.com, Kamis (19/4/2012).

Sebagaimana diberitakan beberapa waktu lalu, Ketua DPP FPI, Munarman SH pernah mengungkapkan bahwa dalam tubuh Densus 88 terdapat satuan yang disebut Satgas Anti Bom. Satgas inilah yang melakukan pernyergapan dan pembunuhan brutal terhadap mujahidin dan dikendalikan oleh Gories Mere.

Istilah narcoterrorism yang disampaikan Ansyaad seolah menjadi pembenaran bahwa operasi brutal Densus selama ini masih dikendalikan Gories Gregorius Mere selaku kepala BNN

 

 

Selanjutnya ustadz Son Hadi menilai jika proyek narcoterrorism ini dilancarkan maka operasi-operasi brutal Densus 88 yang melanggar HAM makin sulit dipertanggungjawabkan secara hukum dan inilah grand design untuk melanggngkan proyek terorisme.

Selain itu, menurut ustadz Son Hadi Densus 88 juga akan semakin brutal memperlakukan aktivis muslim sebagaimana mereka memerangi kartel Narkoba.

“Lebih tepatnya penanganannya diperlakukan seperti kartel Narkoba, tembak di tempat tanpa perlu diadili, karena itu konsep narcoterrorisme. Inilah grand design pembasmian aktivis muslim,” ungkapnya.

Oleh sebab itu ustadz Son Hadi mengimbau umat Islam khususnya para aktivis agar lebih waspada, sebab dengan proyek narcoterrorism tersebut bisa dengan mudah digunakan untuk menjerat para aktivis. Ia juga meminta umat Islam untuk bersatu padu menghadapi makar musuh-musuh Allah.

 وَمَكَرُوا وَمَكَرَ اللَّهُ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ

“Mereka (orang-orang kafir itu) membuat makar, dan Allah membalas makar mereka. Dan Allah sebaik-baik pembuat makar. [Ali Imran : 54],” tutupnya. [Ahmed Widad]


latestnews

View Full Version