View Full Version
Sabtu, 21 Apr 2012

Penerbit CV. Media Karya Putra Klarifikasi Soal LKS Berpaham Komunis

SURAKARTA (voa-islam.com) -  Setelah ramai tentang adanya LKS yang dianggap menyebarkan faham komunis yang diterbitkan oleh Media Karya Putra, redaksi voa-islam.com melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut.

Alhamdulillah, atas masukan para pembaca yang diterima redaksi, maka jurnalis voa-islam.com berhasil menghubungi pihak penerbit secara langsung. saat dihubungi penerbit berjanji akan mengirimkan hak jawab terkait masalah tersebut.

Akhirnya dari e-mail yang diterima redaksi, CV. Media Karya Putra menyampaikan beberapa klarifikasi atas isu yang tersebar di media mengenai LKS yang berisi paham Komunis, sebagai berikut:

Kami jelaskan persoalan sebenarnya agar tidak terjadi kesimpangsiuran, karena opini yang terbentuk bahwa LKS tersebut beredar di kalangan siswa.

  1. Bahwa LKS SMA kelas 10 yang beredar di siswa secara prinsip tidak ada kesalahan.
  2. Kesalahan terjadi pada kunci jawaban (LKS pegangan guru) yang hanya diperuntukkan guru dan diterbitkan secara terbatas.
  3. Kesalah tersebut terjadi karena bergesernya jawaban. Jawaban no. 4 yang seharusnya 2 jawaban, hanya di jawab 1. Sementara 1 jawaban lagi bergeser ke no. 5. Padahal no. 5 dan 6 jawabannya sama yaitu Pancasila. Sedangkan no. 4 jawaban seharusnya; Adolf Heuken dan Komunis, tertulis hanya Adolf Heuken, dan Komunisnya bergeser ke no. 5.
  4. Namun demikian, setelah dapat masukan kesalahan tersebut, penerbit langsung meminta maaf melalui para distributor untuk diteruskan kepada Bp/Ibu guru pengampu materi PKn. Mengapa demikian, karena peredaran pegangan yang terbatas dan hanya berlaku untuk guru. Dan itu jauh hari sebelum ramai masalah LKS ini.
  5. Demikian beberapa hal, mudah-mudahan bisa memperjelas dan mendudukkan persoalan sebenarnya.

Demikian beberapa poin klarifikasi yang disampaikan bahwa sebenarnya tidak ada LKS yang sengaja menyebarkan paham komunis terbitan CV. Media Karya Putra dan pihak penerbit pun sudah meminta maaf. [Ahmed Widad]


latestnews

View Full Version