View Full Version
Jum'at, 08 Jun 2012

Hani Yahya Assegaf, Agen Zionis Itu Diciduk Di Arena Judi Bola Tangkas

JAKARTA (VoA-Islam) – Agen zionis Yahudi, pendiri lobby Israel-Indonesia, Hani Yahya Assegaf alias Hans Sagov, kemaren, Rabu (6/6) pada pukul 17.30 WIB diciduk Satuan Reserse Polres Jakarta Barat saat melakukan penggerebekan perjudian "bola tangkas" berkedok yayasan amal, di Komplek Taman Duta Mas Blok D8 No.3, Kelurahan Jelambar Baru, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Sebagaimana diketahui, Hani Yahya Assegaf atau Hans Sagov sendiri, merupakan putra Yahya Assegaf yang mengaku sebagai pejabat BIN. Yahya Assegaf merupakan orang yang berada di balik pelaporan informasi palsu ke Kedubes Amerika Serikat Jakarta, yang mengatakan bahwa FPI merupakan ‘attack dog’ pihak Kepolisian Republik Indonesia. Atas aksinya tersebut, Munarman sempat berpolemik dengan Hani Assegaf yang berujung peneroran kantor lawyer milik Munarman.

Sedangkan Hani Assegaf sendiri merupakan salah satu pendiri LSM kaki tangan zionis Yahudi, Indonesian-Israel Public Affair Comitte/ IIPAC( lobby Israel untuk Indonesia) dan pernah menjadi panitia HUT Israel di Jakarta dan di Puncak, Bogor pada tahun lalu yang sempat menghebohkan publik Indonesia.

Meski di ruangan tersebut dipasang spanduk berukuran besar bertuliskan Yayasan Azizah Foundation, praktek perjudian tersebut menimbulkan keresahan warga sekitar. Aparat pun bergerakn untuk menindaknya.

Kepala Satuan Reskrim Polres Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi Hengky Haryadi mengatakan, pengungkapan tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat sekitar tentang adanya aktifitas tindak pidana perjudian. Dalam aksinya, pemilik arena perjudian yang diketahui bernama Hani Yahya Assegaf ini berdalih hasil perjudian ini akan disumbangkan kepada Yayasan Azizah Foundation.

"Kami dapat mengungkap tempat ini, dan mengamankan beberapa mesin yang berkedok penjudian untuk yayasan amal, untuk membantu anak-anak dengan mengatasnamakan Azizah Foundation," ujar Hengky di TKP, Rabu (6/6).

Komitmen Kepolisian Polres Jakarta Barat untuk memberantas perjudian di wilayah hukum Jakarta Barat, betul-betul diwujudkan. Pihak kepolisian berhasil mengamankan beberapa barang bukti dari hasil penggerebekan tersebut, yakni 20 mesin judi Mickey Mouse, ribuan chip ada yang bernilai Rp100 ribu, Rp500 ribu, dan sampai Rp1 juta rupiah, Handphone, senjata api revolver rakitan, enam peluru, dan tujuh linting ganja.

"Ini tidak bisa dibiarkan. Ini merupakan wujud komitmen kami, tidak ada judi di Jakarta Barat, tidak ada kompromi mengenai perjudian. Yang ditahan 14 orang karyawan termasuk pemain dan pengelola, pemiliknya Hani Yahya Assegaf," jelasnya.

Pembocor Rahasia Negara

Seperti diberitakan sebelumnya Wikileaks mengungkapkan, kawat diplomatik tertanggal 19 Februari 2006, menyebut anggota Badan Intelijen Negara Yahya Assegaf dekat dengan FPI. Yahya pulalah yang memberi peringatan kepada kedutaan Amerika Serikat atas aksi protes FPI terhadap kartun Nabi Muhammad. Yahya juga menyatakan FPI adalah "attack dog" bagi kepolisian.

Agen  BIN Yahya Assegaf lalu menyeret nama anaknya, Hani Yahya Assegaf. Hani dengan nama alias Han Sagov bersama Benyamin Ketang terlibat mendirikan Indonesia Israel Public Affairs Comitte (IIPAC), sebuah LSM yang menjadi agen zionisme yahudi Israel dunia di Indonesia. Sebuah konspirasi untuk hancurkan gerakan Islam

Menurut Munarman, apa yang disampaikan Yahya ke kedutaan sama saja menjual informasi negara. Apalagi Yahya melalui anaknya Hani Y Assegaf ternyata mendirikan Indonesia Israel Public Affair Committe (IIPAC). Komite tersebut sempat membuat heboh dengan perayaan kemerdekaan Israel. "Lha antek Amerika dan antek Zionis Israel memang suka menebar fitnah dan issue demi uang," kata Munarman.

Sudah menjadi rahasia umum jika zionisme yahudi Israel berusaha masuk ke Indonesia dengan menghalalkan segala macam cara. Setelah terbongkarnya kedatangan rahasia Amira Arnon-Duta Besar Israel untuk Singapura-ke Jakarta pada tanggal 20-27 Maret lalu, kini tersebar sebuah dokumen yang memperlihatkan nama Hani Yahya Assegaf-anak dari agen BIN Yahya Assegaf-menjadi pendiri LSM Indonesia Israel Public Affairs Comitte (IIPAC), bersama Benyamin Ketang, selaku Direktur IIPAC.

Di dokumen Akta Pendirian IIPAC yang didaftarkan melalui Notaris Nirmawati Marcia SH di Jakarta tertanggal 21 Januari 2002, tercatat nama-nama pendiri IIPAC, yakni sebanyak 5 orang, yaitu : 1) Benyamin Ketang 2) Mr. Sakata Barus, 3) Mr. Poppe Alexander Z, 4) Mr. Hani Yahya Assegaf alias Han Sagov, 5) Mr. Y. Gatot Prihandono, SSI.

Di Pasal 2 Akta Pendirian tersebut dijelaskan tujuan IIPAC, yakni untuk menyelenggarakan kerjasama dengan lembaga-lembaga Israel, Yahudi Internasional, dan melindungi hak-hak warga Yahudi dan keturunan Yahudi di Indonesia serta memajukan kerjasama bisnis, investasi, IT, dan pendidikan tinggi dengan universitas di seluruh dunia.

Menyerang FPI

Pasca memberitakan dan membongkar keterlibatan agen BIN Yahya Assegaf dalam bocoran Wikileaks yang memfitnah FPI, Selasa (6/09/2011), Munarman, dirinya diteror oleh sekelompok yang mengaku sebagai orang suruhan Yahya Assegaf,orang, rata-rata berpenampilan preman, yang datang ke rumahnya, hari Rabu (7/09/2011), tepatnya sore hari.

Beberapa orang suruhan Yahya Assegaf juga mendatangi kantornya di bilangan Tanah Abang, dan juga ke kantor FPI di Petamburan. Di kantornya ada beberapa orang yang datang dan melihat-lihat, juga dengan tampilan preman, walau tidak meninggalkan pesan apapun.

Di kantor FPI, menurut Munarman yang datang adalah anak Yahya Assegaf, yakni Hani Yahya Assegaf, yang juga memiliki nama samara Han Sagov, dan merupakan pendiri IIPAC, LSM kaki tangan zionis yahudi Israel di Indonesia. Di kantor FPI, masih menurut Munarman, Hani Assegaf menyampaikan bahwa urusan ini adalah urusan pribadi antara dirinya dan Munarman, dan tidak ada kaitannya dengan FPI, yang mana menurut Munarman juga merupakan bentuk teror kepada dirinya. (dbs) ***


latestnews

View Full Version