View Full Version
Senin, 27 Aug 2012

Cabuli Santri, Pondok pesantren di Sawangan-Depok Dibakar massa

DEPOK (VoA-Islam) – Subuh tadi, Senin (27/8) Pondok Pesantren ‘Mashadul Al Mustatobah’ di Kampung Curug, Pondok Petir, Sawangan, Depok, Jawa Barat, dibakar sekelompok massa. Aksi pembakaran tersebut diduga karena massa kesal terhadap pimpinan ponpes yang dianggap telah mencabuli seorang santri  di bawah umur.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, sebab para santri masih libur. Sedangkan Ustad FA, 30 tahun, yang diduga sebagai pelaku pencabulan terhadap MJ (18), saat ini telah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka pencabulan.

Salah satu saksi mata, Ida, 45 tahun, yang rumahnya berada persis di seberang Ponpes itu, mengatakan, aksi tersebut diikuti ratusan orang. Ida pun sempat panik lantaran api yang ditimbulkan oleh massa sedang mengamuk ini sempat membesar dan berlangsung lama.

“Saya ngeri melihatnya. Saya takut api tadi menyambar rumah. Untung Ponpes itu masih kosong, karena penghuninya masih pada libur lebaran,” tutur perempuan berkerudung itu dengan ekspresi suara masih ketakutan.

Sementara itu, dari data yang dihimpun di lapangan terungkap, aksi brutal warga diduga karena terbongkarnya kasus pencabulan. Yakni dilakukan oleh FA, yang tak lain merupakan pimpinan dari Ponpes tersebut.

Kasus ini mencuat setelah MJ, salah satu santri, mengadu pada orangtua jika dirinya telah kerap kali dicabuli oleh FA. Ironisnya lagi, aksi biadab itu telah dilakukan sejak tiga tahun lalu, saat MJ masih berumur 15 tahun dan masih duduk di bangku setingkat SMP. Tak hanya digauli, MJ pun mengaku dirinya kerap mendapat siksaan dari FA jika nafsu syahwatnya tak terpenuhi.

“Yang saya dengar seperti itu. Kami sekeluarga juga kaget. Malah kata ponakan saya ini (MJ), dia sudah menikah segala. Anehnya dia menikah tanpa dihadiri oleh siapapun alias cuma berdua. Ya itulah, selama tiga tahun ini kami sekeluarga tak ada yang tahu. Padahal rumah kami hanya beberapa meter dari Ponpes,” ujar Abudin paman korban.

Lantaran merasa sudah tak tahan dan kerap mendapat perlakuan kasar, MJ pun akhirnya membeberkan persoalan yang dihadapinya pada sang ayah, Hermansyah. Kini, kasus tersebut tengah ditangani aparat.

“Saat ini FA, si pelaku telah kami amankan dan telah kami tetapkan sebagai tersangka. Untuk kasus perusakan dan pembakaran ini masih kami selidiki. Kami sangat menyayangkan aksi sepihak tersebut. Untuk itulah sejumlah saksi telah kami periksa,” ucap Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota (Wakapolres) Depok, Ajun Komisaris Besar Polisi, AM Kamal di lokasi kejadian.

Guna menghindari aksi lanjutan, sejumlah aparat bersenjata lengkap telah disiagakan di kawasan tersebut. Akibat amukan warga, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Tak hanya bangunan yang hancur, namun seisi ruangan di gedung ponpes itu pun turut dirusak massa. (Desastian/Ipos)


latestnews

View Full Version