View Full Version
Ahad, 16 Sep 2012

Ustadz Ba'asyir: Penghina Islam Wajib Dihukum Mati, Libya Perlu Ditiru

JAKARTA (voa-islam.com) - Menyikapi penghinaan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam film “Innocence of Muslim” yang disutradarai Sam Bacile seorang keturunan Yahudi yang tinggal di Amerika, ustadz Abu Bakar Ba’asyir menyatakan tak ada pertimbangan lain kecuali hukuman mati.

Bahkan menurutnya sikap para mujahidin Libya yang marah atas penghinaan Nabi lantas melakukan demonstrasi dan menyerang Kedubes AS hingga tewasnya Dubes AS J. Christoper Stevens adalah sikap yang patut dicontoh.

“Di Libya itu boleh ditiru. Kalau sudah penghinaan terhadap Allah dan Rasul hukumannya mati! Tidak ada pertimbangan lain,” ucapnya, saat ditemui di sel Bareskrim Mabes Polri, Jum’at (14/9/2012).

Ia kembali menegaskan, umat Islam memang harus menahan amarah jika dirinya yang dihina, tapi jika agama yang dihina maka hukumannya mati.

“Kita harus menahan marah adalah kalau yang dihina diri kita, baru boleh kita memberi maaf. Tapi kalau yang dihina Allah, Nabi dan Syariatnya, mati hukumannya! Nabi itu lebih mahal dari nyawa kami,” tegasnya.

Untuk itu ia mengimbau agar umat Islam menyikapi pelecehan ini dengan keras, bahkan jika perlu menuntut ditutupnya Kedubes AS di Indonesia.

“Menyikapi dengan keras pelecehan ini dan tidak boleh ada maaf! Kalau perlu dituntut menutup menutup kedutaan Amerika,” tandasnya. [El Raid]


latestnews

View Full Version