View Full Version
Senin, 27 May 2013

Densus 88 Harus Dilawan Dengan Fisik Yang Nyata, Bukan Sekedar Kata

SOLO (voa-islam.com) – Kekejian, kebrutalan dan kesadisan Densus 88 dalam menangkap dan membunuh aktivis Islam yang diduga teroris akhir-akhir ini harus disikapi serius oleh umat Islam. Potensi umat Islam yang ada juga perlu disinergikan secara bersama untuk melawan Densus 88.

Pakar hukum yang beragama Islam misalnya, harus mempunyai kepedulian terhadap para korban kebrutalan Densus 88. Mereka harus bersatu untuk menuntut para petinggi Densus 88 yang merupakan dalang dibalik aksi keji dan pembunuhan Densus 88 terhadap umat Islam tersebut.

“Seluruh pakar hukum bersatu dan melaporkan pemimpin Densus 88 ke Mahkamah Internasional,” kata Ustadz Khoirul RS kepada voa-islam.com hari Minggu (26/5/2103).

...Saatnya untuk perang terbuka dengan Densus 88. Sekarang ini kita harus melawan Densus 88 dengan fisik yang nyata, bukan dengan kata-kata...

Ketua DPW FPI Solo Raya ini menambahkan, selain para pakar hukum, umat Islam yang berprofesi lain juga harus bergerak dan bersatu untuk menghentikan kekejian Densus 88. Pasalnya, sebuah rekomendasi, saran, kritik dan nasihat seperti dari Komnas HAM, Ketua Umum Muhammadiyah, pimpinan MUI, dan yang lainnya juga sudah tidak berpengaruh lagi.

Untuk itu, Ustadz Khoirul menjelaskan, harus ada upaya lain yang lebih nyata dalam melawan Densus 88. Sebab, Densus 88 sudah tidak lagi bisa dilawan dengan kata-kata. Maka satu-satunya upaya perlawanan kaum muslimin adalah dengan cara fisik yang nyata.

“Saatnya untuk perang terbuka dengan Densus 88. Sekarang ini kita harus melawan Densus 88 dengan fisik yang nyata, bukan dengan kata-kata,” tegasnya.

...Dimana saja dia menangkap atau melakukan olah TKP orang yang baru di curigai (teroris -red), maka aktivis Islam spontan beramai-ramai menyerang gerombongan preman Densus 88 dengan resiko syahid...

Dalam merealisakan hal ini, lanjut Ustadz Khoirul, umat Islam harus sepakat dalam melihat musuh yang nyata dan harus dimushi bersama yaitu Densus 88. Menurutnya, salah satu cara untuk melawan Densus 88 dengan fisik yakni melakukan pembelaan terhadap orang yang ditangkap Densus 88.

“Dimana saja dia menangkap atau melakukan olah TKP orang yang baru di curigai (teroris -red), maka aktivis Islam spontan beramai-ramai menyerang gerombongan preman Densus 88 dengan resiko syahid,” tandasnya. [Khalid Khalifah]


latestnews

View Full Version