View Full Version
Jum'at, 16 Aug 2013

AS SOUM: Preman Bayaran Bandar Narkoba Pemicu Bentrok Lamongan

LAMONGAN (voa-islam.com) - Aliansi Solidaritas untuk Muslim (AS SOUM), mendatangi Mapolda Jatim terkait aksi bentrokan di Lamongan pada Ahad (11/8/2013) malam.

Delegasi AS SOUM terdiri dari Ustadz Hasyim Yahya (Ketua AS SOUM), Ustadz Zulkarnaen (Jubir AS SOUM), Achmad Arief (JAT), Abdullah (PESAD) dan Kabul (Jamaah Masjid Mujahidin).

Mereka diterima Direskrim Polda Jatim, Kabid Humas Polda Jatim dan Kadivkum Polda Jatim pada Selasa (13/8/2013).

Kedatangan AS SOUM ke Polda Jatim untuk memaparkan sejumlah temuan hasil investigasi yang telah mereka lakukan. Berikut ini hasil investigasi selengkapnya.

  1. Bentrokan diawali serbuan ratusan preman dengan membawa senjata tajam dan pentungan menyerang rumah-rumah anggota FPI Lamongan di sekitar Blimbing, kejadian penyerangan oleh preman berlangsung antara 22.30 - 23.30 WIB pada Ahad (11/8/2013).
  2. Dalam serbuan itu mereka mendatangi 3 rumah anggota FPI (Yazid, Zein dan Arif). Mereka merusak pintu dan jendela dan beberapa perabotan.
  3. Tidak berhasil menemukan anggota FPI yang dicari mereka melukai istri/ummahat yang ada di rumah tersebut, hasilnya istri Zein luka bacok di punggung serta lengan kiri dan kanan, istri Arif luka sobek di tangan, istri Yazid dan mertuanya pingsan karena shock.
  4. Preman-preman itu juga menghajar seorang warga bernama Ryan yang dikira anggota FPI padahal dia hanya remaja biasa. Ryan paling parah, luka bacok di kepala dan sampai sekarang dirawat di RS Medika Tuban.
  5. Preman-preman itu juga merusak dan membakar 2 buah motor milik anggota FPI.
  6. Ketika preman-preman itu selesai merusak 3 rumah, mereka terpisah menjadi 2 kelompok, 1 kelompok lari ke arah Timur, lainnya ke arah Barat.
  7. Sekitar belasan aktivis Islam Lamongan melakukan pengejaran dan berhasil menangkap salah satu anggota preman penyerang. Ketika ditanya preman tersebut mengaku dibayar 200 ribu rupiah plus pil koplo untuk melakukan penyerangan terhadap sejumlah orang yang dikira anggota FPI oleh seorang yang dikenal sebagai bandar narkoba bernama Mukhlis.
  8. Setelah mengantongi info tersebut puluhan aktivis Islam berkumpul dan bergerak mendatangi rumah Mukhlis, namun yang bersangkutan tidak ada ditempat.
  9. Beberapa aktivis yang emosi karena tidak berhasil menemukan Mukhlis, melakukan perusakan di rumah tersebut.
  10. Menjelang subuh para aktivis Islam kembali ke markas dan berkumpul di Mushala sambil menunggu waktu Subuh.
  11. Saat menjelang subuh itu ratusan anggota kepolisian dari Polres Lamongan, Tuban dan Bojonegoro melakukan penangkapan terhadap 42 aktivis Islam Lamongan yang sedang berada di Mushalla.
  12. Dari pihak preman penyerang ada yang ditangkap sekitar 10 orang pada pagi dan siangnya setelah penangkapan 42 orang aktivis Islam Lamongan.

Demikian hasil investigasi AS SOUM terkait bentrokan di warga Desa Dengok, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Hasil investigasi ini juga menjelaskan bahwa fakta di lapangan bukan sebagaimana disampaikan media sekuler yakni bentrokan terjadi antara warga dengan anggota FPI. Namun, preman bayaran yang melakukan penyerangan terlebih dahulu dan kemudian mendapatkan perlawanan. [Ahmed Widad]


latestnews

View Full Version