View Full Version
Sabtu, 22 Mar 2014

Bom Jelang Pemilu, Fiksi atau Proyek ?

JAKARTA (voa Islam) – Pada tanggal 30/01/2014 lalu, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Polisi Sutarman memerintahkan kepada seluruh jajaran anggota agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman terorisme yang akan mengganggu jalannya Pemilu 2014.

"Kewaspadaan terorisme ini harus ditingkatkan karena sel-sel terorisme masih hidup dan eksis dan target-target mereka tidak jelas," katanya dalam amanatnya pada Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Mantap Brata 2014 di Kawasan Silang Monas, Jakarta, Kamis.(antaranews.com)

Kemarin, tanggal 19/03/2014 pukul 09.45 WIB telah terjadi penangkapan oleh Densus 88 AT Mabes Polri terhadap Sdr. Ambo Intan yang merupakan seorang DPO yang diduga merupakan pelaku teror di Poso, Sulawesi Tengah. Terduga pelaku tindak pidana teror itu ditangkap di SPBU Km. 6,5 kota Bengkulu. Menurut Harits Abu Ulya, Direktur CIIA dalam pesan BBM-nya, ia merupakan anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Abu Wardah alias Santoso.

Antaranews.com juga menyebutkan bahwa Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie menyampaikan hasil operasi penindakan Densus 88 AT Polri di wilayah Jakarta dan Bengkulu, tersangka yang diamankan sepekan sebelumya yakni pada 13/03 2014 yakni Bambang Aribowo alias Hari Rahayu alias Galih alias Goli alias Andi alias Mbah Marijan. Pelaku ditangkap di Bandara Soekarno Hatta pada saat mendarat dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Dijelaskan pula bahwa barang bukti berupa dua buah bom (1 bom pipa, 1 bom 'Tupperware') sudah disita dari JNE Sengkang Wajo. Bom-bom itu sudah ditangani oleh Tim Penjinak Bom.

Bom tersebut dikirim oleh tersangka melalui JNE Desa Panggung, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dengan tujuan JNE Sengkang Wajo, Sulawesi Selatan.

Irjen Pol Ronny F Sompie menjelaskan: "Rencananya akan digunakan untuk bom di warung remang-remang di Barabba Belopa Kabupaten Luwu, dan mereka sudah melakukan survei terhadap sasaran yang akan diledakkan dengan bom tersebut."

Al Qaeda dan Kampanye Bom Mobil ke seluruh AS serta ‘’negara-negara yang ikut Perang Salib’’

Dikutip dari Atjehcyber.net, sebagaimana laporan National Journal Rabu (19/3/2014), kampanye serangan Bom Mobil oleh Al Qaeda dilancarkan lewat majalahnya Inspire edisi musim semi, Maret 2014 ini.

Dalam majalah itu, kelompok Tanzhim Qo'idatul Jihad merekomendasikan sejumlah kota untuk menjadi target utamanya. Yakni, Washington DC. Kemudian Northern Virginia termasuk Arlington, lokasi departemen pertahanan Pentagon dan Alexandria. Juga Chicago, New York, dan Los Angeles sebagai target utama.

Bom dan Telinga Kita

Mendengar kata bom saja, bagi kita sebagai sebuah bangsa yang telah lama meninggalkan peperangan maka akan menjadi sebuah 'teror' tersendiri. Meskipun kemudian bom itu hanyalah berperingkat low eksplosive, misalnya. Atau malah hanya berdaya ledak bak petasan biasa.

Padahal negri-negri muslim hari ini, seperti yang dialami kaum muslimin di Irak, Afghanistan, Suriah, Palestina dan lain sebagainya masih merasakan hujan ribuan ton bom dari Amerika, Israel dan sekutunya. Tapi negara-negara adidaya itu tidak dituduh sebagai teroris karena terorisme dengan segala pengertian dan implikasinya hanya dituduhkan kepada para pejuang Islam. Wallohul Musta'an. (Abu Fatih/dbs/voa Islam)



latestnews

View Full Version