View Full Version
Ahad, 04 May 2014

Koalisi Islam Gagal, PKB Dalam Ombang Ambing Kepentingan Nasrani & Amerika

JAKARTA (voa-islam.com) - Tanpa diduga PKB mendukung koalisi dengan Jokowi. Mengapa Jokowi begitu spesial bagi PKB, bahkan 'Gedung Putih' sekalipun?

Jokowi yang bernama lengkap Herbertus Handoko Joko Widodo bin Oey Hong Liong alias Noto Mihardjo ini mejadi rebutan negara asing dan 'aseng' demi? tak lain demi menjaga kepentingan bangsa asing dan aseng tersebut, demikian ungkap Dr Cipto Subadi kepada voa-islam.com.

Jokowi diperebutkan, Katholik Khawatir James Riady Cs & Komunis Cina Kendalikan Indonesia

Kedekatan, penguasaan dan kooptasi kelompok kristen dimotori James Riady, Sabam Sirait & Ex Partai Komunis China pada Jokowi khawatirkan katolik sehingga hadir nama Jacob Soetoyo manifestasi perlawanan dari Washington DC dan? umat katolik Indonesia.
?
Mengapa?
Karena umat Katolik Indonesia sebagai kelompok elit yang menguasai pemerintahan dan birokrasi Indoensia selama 32 Tahun era Orba itu tak mau kehilangan kendali atas Indonesia apalagi berpindah ke kalangan kristen prostestan dan komunis. Pada tahun 1999 saat akan MPR gelar pemilihan presiden, Kelompok katolik kehilangan kendali ke RI 1 karena dijegal oleh James Riady & Matori Abdul Jalil dari PKB.
?
Melalui Matori Abdul Djalil dan James Riady, Gus Dur dan Megawati diajak ketemu Menlu AS Madeline Albraight di Singapura. Pada pertemuan tersebut disepakati AS akan bantu Megawati jadi Presiden RI dalam sidang istimewa MPR. Namun, seusai pertemuan Gus Dur ubah pikiran dengan menggelar manuver poros tengah.
?
Melalui Matori Abdul Djalil, Gus Dus minta pertemuan ulang dengan Menlu AS Albraight. Minta jadi presiden dan Megawato di setup jadi wakil presiden saja.
Terpaksa James Riady atur ulang pertemuan Gus Dur dengan Albraight di Singapura. Akhirnya meeting lagi, AS setuju dengan syarat Gus Dur jamin NU.
?
Tak mengherankan mengapa NU dan PKB tak pernah serius menggagas koalisi partai Islam karena memang bermental 'numpang hidup' kepada penguasa. Albraight minta jaminan Gus Dur agar NU tidak berubah menjadi islam militan & diarahkan ke sekuler hedonis jika Gus Dur berkuasa. Gus Dur sanggupi permintaan AS ini.
?
Karena manuver James Riady dan Matori, peran elit katolik Indonesia terhadap suksesi presiden 1990 menjadi minim. Pada bursa capres 2014 ini Katolik tidak ingin terulang lagi,?James Riady & elit kristen khususnya faksi Parkindo di PDIP sudah lama membina Jokowi. Ketika kendali kristen total pada Jokowi, katolik resah luar biasa.
?
Melalui CSIS dan elit katolik, diupayakan bantuan Paus untuk menembus blokade kristen yang mengendalikan Jokowi. Paus undang Obama ke vatikan. Faktanya, pertemuan di rumah Jacob Soetoyo 13/4/14 kemarin sebenarnya yang bertindak sebagai tuan rumah adalah Dubes Vatikan, tapi itu berisiko jika ketahuan. Dubes Vatikan tidak mungkin undang Jokowi, Megawati dan Dubes AS ke kedubes atau ke kediamannya, jika bocor, Jokowi hancur diserang opini lawan politiknya.
?
Untuk mengaburkan pertemuan, maka lokasi dipindahkan ke rumah Jacob Soetoyo. Dubes Meksiko mewakili komunitas katolik dunia, dubes AS sebagai wakil Obama, sedangkan Dubes lain hanya cover untuk mengecoh agar tidak terlalu mencolok dan mudah dibaca bahwa pertemuan tersebut adalah untuk menampung aspirasi katolik diteruskan ke Obama.
?
Obama hanya bicara per telpon dengan Paus Fransiscus pada 15/42 memfollow up hasil pertemuan di rumah Jacob 13/4 http://t.co/LsoxSQRDR8
?
Kurir Obama = Sri Mulyani

Sri Mulyani menemui Jokowi pada 24 April 2014 silam dan membawa pesan 'delivery order' dari Obama melalui 'kurir' Sri Mulyani. Hal ini terkait dengan pertemuan Paus - Obama soal bursa Capres Jokowi demi menjaga kepentingan Umat Katolik di Indonesia. Pesan itu disampaikan Sri Mulyani ke Jokowi dalam rangka menghilangkan kesan seolah-olah Paus - Obama telah menyetujui paket Capres-Cawapres Jokowi - Jusuf Kalla.

Pemahaman yang bias terhadap hasil pertemuan Obama - Paus (15/4/14) di Gedung Putih sabagai follow up pertemuan Obama - Paus di Vatikan (27/3/14). Deal kedua, pertemuan Paus - Obama tersebut, ada pertemuan di rumah Jacob Soetoyo yang dihadiri 7 dubes diantaranya Dubes AS, Meksiko dan Vatikan.

Langkah ketiga dengan adanya pertemuan Vatikan - Jacob Soetoyo di rumahnya di Permata Hijau Jakarta adalah manifestasi pesanan dari Washington DC dan? umat katolik Indonesia untuk kendalikan Jokowi.

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, bukankah kepentingan tak ada yang abadi? Koalisi partai Islam kandas, elit PKB mempermainkan keluguan warga NU dan mendukung kepentingan AS, Vatikan dan kaum minoritas. Yang mayoritas tak lagi ia pedulikan?

Dahulu koalisi dengan protestan, kini dengan katholik dan Vatikan. Tentu dengan restu sang empunya-dollar, Amerika Serikat. Wallahu'alam [tm2000/AM/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version