View Full Version
Selasa, 06 May 2014

Ustadz Tengku Azhar: Ajaran Syi'ah Hanya Mengandalkan Modus Alias Modal Dusta

BANDUNG (voa-islam) – Kalau tidak dengan cara berbohong dan bermodus dusta tidak mungkin syii’ah akan berkembang dan diterima di kalangan umat Islam. Demikian yang disampaikan Ustadz Tengku Azhar dalam bedah buku panduan MUI yang berjudul “Mengenal & Mewaspadai Penyimpangan Syi’ah di Indonesia” di Masjid Syamsul Ulum, Telkom University, Bandung, Ahad (04/05/2014) kemarin.

“Maka modus mereka (syi’ah,-red) itu, yaitu cara mereka dalam menyebarkan aqidah dan keyakinan mereka itu adalah dengan modus, alias modal dusta” katanya saat menjadi pembicara pada acara tersebut.

Untuk lebih meyakinkan lagi kelicikan dan kelihaian kalangan syi’ah dalam berdusta, Ustadz Tengku mengutip pernyataan seorang imamSyi’ah, Ja’far As-Shodiq.

“Saking hebatnya syi’ah di dalam berdusta, saking lihainya syi’ah di dalam berbuat kedustaaan, kata Imam Ja’far as-Shodiq, sampai-sampai setan pun ingin belajar kepada syi’ah bagaimana cara berdusta” paparnya kepada hampir seribuan jamaah yang hadir.

Ustadz kelahiran serambi Mekkah ini menceritakan pengalamannya yang menarik dan unik dalam acara bedah buku tersebut. Ia membuat dua akun facebook dan masuk ke dalam group orang-orang syi’ah. Satu akun ia buat ikhwan dan satu akun lainnya adalah akhwat. Ternyata ketika chatting, akun akhwat yang paling sering disapa oleh anggota group dari kalangan syi’ah. Dan ketika dirinya chatting dengan akun buatan akhwat tersebut dengan orang-orang syi’ah, dirinya sering sekali diajak mut’ah oleh orang-orang syi’ah dengan mengatakan bahwa mut’ah itu adalah sunnah nabi.

Biasanya ketika memasuki hari-hari besar syi’ah, ajakan nikah mut’ah kepada dirinya lewat akun palsu tersebut semakin banyak, karena menurut mereka melakuan mut’ah pada hari-hari tersebut memiliki keutamaan yang sangat mulia.

Ustadz Tengku Azhar mengaku, dirinya pernah diajak mut’ah oleh ikhwan orang syi’ah dalam sebuah percakapan di dunia maya, ia menjawab dalam chatting tersebut.

“Saya gak mau mut’ah sama antum, ‘kata ikhwannya kenapa ukhti?’ Saya jawab, ‘saya hanya mau mut’ah sama ustadz Jalal’ (Jalaludin Rakhmat, dedengkot syi’ah di Indinesia.-red-),” ujarnya yang disambut tawa oleh para jamaah.

Kebohongan syi’ah lainnya menurut Ustadz Tengku juga ada pada soal mut’ah ini. Dalam kesempatan ceramah-ceramahnya, ulama-ulama syi’ah yang terkemuka selalu menganjurkan kepada jamaahnya untuk melakukan mut’ah, karena mut’ah menurut kalangan syi’ah adalah sesuatu yang dihalalkan oleh Allah SWT. Namun ketika ada para jamaahnya ingin mengajak salah seorang putri atau istri dari ulama-ulama syi’ah tersebut untuk mut’ah, mereka menolaknya dengan ancaman keras masuk neraka.

“Siapa yang menikah (mut’ah) dengan putri kami, neraka jahannan dan kekal di dalamnya” ucap Ustadz Tengku menirukan perkaataan ulama-ulama syi’ah.

Sudah sangat jelas, syi’ah bukan merupakan bagian dari Islam. Syi’ah adalah agama baru, oleh karena itu, umat Islam harus waspada terhadap gerakan-gerakannya. Umat Islam harus bersatu untuk melawan syi’ah sampai ke akar-akarnya. Allahu Akbar!!! [PurWD/Adi/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version