View Full Version
Kamis, 29 May 2014

Klop! Jokowi Tak Mau Disalahkan, Simpatisannya Doyan Menyalahkan

JAKARTA (voa-islam.com) - Ada gelar baru bagi Capres Jokowi dan simaptisannya, yaitu 'SOK SUCI' karena selalu menampik jika disalahkan dan cenderung melempar kesalahan pada orang lain. Klop!

Bagai orang suci yang tak mau disalahkan, bagai orang 'bersih' yang selalu menampik fakta. Tanpa panjang lebar ini adalah cuplikan judul berita. Bukan Fitnah, ini fakta yang dimuat media Pro Jokowi. Sentilan sederhana tanpa banyak kata.

Lihat daftar beritanya:

1. Sopir Angkutan Naikan Tarif, Jokowi salahkan DPRD

2. Kasus Sodomi JIS, Jokowi Salahkan Pengawas Tak Mau Blusukan

3. Harga Sembako Melambung, Jokowi Salahkan Pasar Jaya

4. Blok G Sepi, Jokowi Salahkan Kualitas Produk

5. Sisa Anggaran 8 Triliun, Jokowi salahkan Foke

6. Ogah Dibilang Gagal, Jokowi Salahkan Mandor Kampung Deret

7. Ban Transjakarta Copot, Jokowi Salahkan Manajemen

8. Jokowi Salahkan Buruh Demo Di Jakarta

9. Jakarta Sumpek, Jokowi Salahkan Pemerintah Pusat

10. Siswa SD Bunuh Teman, Jokowi Salahkan Kurikulum

11. Modifikasi Cuaca Gagal, Jokowi Salahkan BNPB

Nah, pertanyaanya adalah, apakah ketika maju menjadi Capres akan menyalahkan semua yang menudingnya?

Bagaimanapun juga ketegasan Jokowi patut dipuji ketika blusukan namun harus berani bertanggungjawab dan gentlemen. Mbok yo jangan menyalahkan orang lain melulu seperti kita lihat dari screenshot diatas.

Klop, antara capres yang terbiasa 'MENYALAHKAN' dengan para simpatisannya yang tak mau melihat fakta dan selalu menyalahkan yang tak sependapat. Gelar bak Nabi namun sok suci tak mungkin dikesampingkan.

Jika orang lain komentar Jokowi A di bilang fitnah, komentar Jokowi B dibilang SARA, komentar Jokowi C dibilang black campaign. Hadeeuh... 'Raja Menyalahkan' tak pantas duduk di kursi RI 1.

Hello, think smart guys. Katanya kalian pendukung demokrasi, kok tak bisa demokratis? [hudzaifah/dbs/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version