View Full Version
Ahad, 26 Oct 2014

Apakah Menteri Pilihan Presiden Jokowi itu 'MR.Clean'?

JAKARTA (voa-islam.com) - Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pukul 17.00 (wib), mengumumkan susunan kabinetnya. Kabinet pemerintahan Jokwo-JK ini diberi nama 'Kabinet Kerja', dan tidak jadi diberi nama 'Kabinet Trisakti'. Pengumuman itu, berlangsung di halaman belakang Istana Negara, Minggu, 26/10/2014.
 
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan didampingi istri masing-masing mengumumkan susunan kabinet baru. Dengan menggunakan seragam kemeja putih, masing-masing menteri dipanggil satu persatu oleh Presiden Jokowi. Dengan seragam putih-putih, mulai dari presiden, wakil presiden, ibu negara dan ibu wakil presiden, serta para menteri, semua menggunakan seragam putih-putih.
 
Sebelumnya, Presiden Jokowi  melakukan klarifikasi kepada KPK terhadap 80 calon menteri, dan hampir separuh yang terindikasi korupsi, dan oleh KPK diberi tanda 'merah' dan 'kuning', dan ini menurut Ketua KPK, Abraham Samad, diminta tidak dicalonkan menjadi menteri oleh Presiden Jokowi.
 
Presiden Jokowi, mengumumkan kabinet pemerintahannya di Istana Negara, Jakarta, Ahad, 26 Oktober 2014. Dalam kabinet yang dinamai Kabinet Kerja itu, ada 34 nama yang dipilih.
 
Nampaknya tarik menarik berlangsung alot, diantara berbagai kepentingan politik berada di tingkat lobi-lobi. Sampai akhirnya formatnya terbentuk, dan diumumkan oleh Presiden Jokowi.
 
Apakah mereka yang dipilih oleh Jokowi itu benar-benar 'MR Clean'? Atau seperti yang dikemukakan oleh pakar komunikasi politik UI Efendi Ghazali, yaitu menteri-menteri yang diangkat oleh Presiden Jokowi 'sudah diputihkan?
 
Ini yang tetap menjadi pertanyaan. Karena, banyak calon-calon yang diberi catatan oleh KPK, tapi nampaknya masih muncul dalam kabinet pemerintahan Jokowi.

Berikut ini susunan Kabinet Kerja Presiden Jokowi-Jusuf Kalla periode 2014-2019.

1. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno 
2. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Bappenas: Andrinof Chaniago
3. Menteri Koordinator Kemaritiman: Indroyono Soesilo 
4. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan: Tedjo Edy Purdjianto 
5. Menteri Koordinator Perekonomian: Sofyan Djalil 
6. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani 
7. Menteri Perhubungan: Ignatius Jonan
8. Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti
9. Menteri Pariwisata: Arief Yahya
10. Menteri ESDM: Sudirman Said
11. Menteri Dalam Negeri: Tjahjo Kumolo
12. Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Priansari Marsudi
13. Menteri Pertahanan: Ryamizard Ryacudu
14. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna H. Laoly 
15. Menteri Kominfo: Rudiantara 
16. Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Yuddy Chrisnandi
17. Menteri Keuangan: Bambang Brodjonegoro
18. Menteri Negara BUMN: Rini M. Soemarno
19. Menteri Koperasi dan UMKM: A.A. Gusti Ngurah Puspayoga
20. Menteri Perindustrian: Saleh Husin
21. Menteri Perdagangan: Rahmat Gobel 
22: Menteri Pertanian: Amran Sulaiman
23. Menteri Ketenagakerjaan: Hanif Dhakiri
24. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono
25. Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup: Siti Nurbaja
26. Menteri Agraria dan Tata Ruang: Ferry Musyidan Baldan 
27. Menteri Agama: Lukman Hakim Saifudin
28. Menteri Kesehatan: Nila F. Moeloek
29. Menteri Sosial: Khofifah Indar Parawansa
30. Menteri Peranan Wanita: Yohanan Yambise
31. Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah: Anies Baswedan 
32. Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi: M. Nasir 
33. Menteri Pemuda dan Olahraga: Imam Nahrawi
34. Menteri Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi: Marwan Ja'far

Dibagian lain, tak muncul tokoh yang dinilai sangat dekat dengan Jokowi, bahkan pernah diberitakan akan menjadi wakil presiden, yaitu Jendral Luhut Binsar Panjaitan, tidak masuk dalam jajaran kabinet.
 
Padahal, Ruhut Sitompul sudah memastikan Luhut Panjaitan akan mengisi pos Menko Polhukam. Tokoh seperti Jendral Hendropriyono, juga tak masuks dalam kabinet Jokowi. Mengapa? Padahal, Jendral Luhut Panjaitan sudah keluar dari Golkar, tapi tidak masuk dalam pemerintahan Jokowi? [dimas/dbs/voa-islam.com]

latestnews

View Full Version