View Full Version
Rabu, 24 Dec 2014

Rakyat Mati Karena Miras, Pemerintah yang Disalahkan Pertama Kali

MAJALENGKA (voa-islam.com) - Masalah khamr atau minuman keras adalah masalah berat. Bahayanya tingkat tinggi.  Namun anehnya kenapa pemerintah membiarkan pabriknya tetap ada. Padahal sudah banyak warga yang menjadi korban.

"Karena itu kalau ada orang yang mati karena minum khamr maka yang pertama kali disalahkan adalah pemerintah," kata Habib Rizieq Syihab, ketua umum Front Pembela Islam (FPI) dalam ceramah umum maulid Nabi Muhammad SAW DKM Masjid Syifaul Qulub Maja, Majalengka, Jawa Barat, Selasa (23/12/2014)

Sejak dulu FPI dan para ulama, kata Habib, telah mengingatkan pemerintah untuk melarang miras dan menutup pabriknya. Namun tetap saja pemerintah gak peduli dan tetap membiarkannya. Walhasil korban pun berjatuhan.

"Berapa banyak kasus kejahatan, gara-gara miras  ada orang tua yang memperkosa anaknya sendiri. Ada kakek yang memperkosa cucunya sendiri. Bahkan ada anak yang menzinahi ibunya sendiri. Na'udzubillahi. Tapi kenapa pemerintah kok membiarkan pabriknya tetap berdiri?" tegas Habib di depan ribuan jamaah kaum muslimin.

Beliau menduga diamnya pemerintah karena bisa jadi  karena korbannya adalah rakyat kecil. Coba kalau saja yang jadi korbannya pejabat, maka pemerintah pasti akan bertindak tegas.

Habib pun mengajak masyarakat dan aparat untuk  bersatu padu dalam memerangi peredaran miras. "Jika sekarang korbannya orang lain, maka jika kita diam bisa jadi yang jadi korban adalah anak kita atau keluarga kita," katanya.

Sebagaimana yang pernah ramai diberitakan, pada Agustus 2013 lalu, miras telah memakan korban 27 orang. 12 di antaranya tewas. 15 orang lainnya menjalani rawat inap. [PurWD/abi ziad/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version