View Full Version
Ahad, 17 May 2015

Muslimah dan Anak-Anak Turut Meriahkan Parade Tauhid Solo

SOLO (Voa-Islam) - Parade Tauhid yang diselenggarakan Sabtu (16/05) kemarin pagi telah sukses mengumpulkan 100.000 massa, bahkan bisa dibilang lebih dari target panitia. Hal ini dapat dibuktikan dengan jalan protokol utama, Jalan Slamet Riyadi, Solo yang ditutup karena membludaknya massa yang mengusung bendera tauhid yang panjangnya mencapai 2,5 km. Ketika jurnalis voa-islam.com sudah tiba di Bundaran Gladag, ternyata ekor barisan kaum muslimin masih di perempatan Gendengan, dekat ex Poltabes.

Tumpukkan massa tidak hanya terlihat di jalan utama seperti Jl. Slamet Riyadi saja, namun trotoar di sepanjang Stadion Sriwedari sampai Gladak penuh sesak oleh pengendara motor, Muslimah, dan anak-anak. Jalan yang biasanya bisa lewati oleh motor dengan hanya memakan waktu sekitar 5-10 menit saja, melambat hingga 20 menit lebih karna keadaan tersebut.

... “Momen ini adalah izharul haq, memunculkan yang haq adalah bagian syiar. Sebagaimana waktu ‘ied, anak-anak dan perempuan diperintah oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam untuk keluar sebagai cara untuk menunjukkan kekuatan kaum Muslimin kepada musuh-musuhnya.” ...

Muslimah dan anak-anak memang tidak diperkenankan untuk ikut long march dari Kota Barat-Gladak. Mereka hanya ditugaskan memberi minum peserta long march dan memeriahkan acara dengan berkumpul di Stadion Sriwedari. Meskipun begitu, antusias mereka tidak bisa dianggap isapan jempol. Bahkan dari pantauan team VOA Islam, pukul 06.30 (Sebelum peserta long march memulai perjalanan) Stadion Sriwedari telah dipenuhi para Muslimah dan anak-anak. Semangat mereka semakin terlihat setelah peserta long march melewati Stadion Sriwedari, tanpa pikir panjang, merekapun ikut mengiringi peserta menuju Gladak dengan berjalan di trotoar.

Terlihat diantara mereka, beberapa muslimah dan anak-anak dari FKM Solo dan DSKS. Beberapa pondok yang memiliki massa muslimahpun mengerahkan santriwatinya. Mulai dari Ma’had Aly Fatimah Az Zahra Magetan, Ma’had Qoryatul Qur’an Sukoharjo, Ma’had Aly Baitul Qur’an Wonogiri dll. Tidak tanggung-tanggung, rombongan Ma’had Fatimah Az Zahra yang letak pondoknya paling jauh sudah mulai berangkat dari Magetan sejak pukul 04.00 pagi agar dapat sampai acara tepat waktu.

“Momen ini adalah izharul haq, memunculkan yang haq adalah bagian syiar. Sebagaimana waktu ‘ied, anak-anak dan perempuan diperintah oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam untuk keluar sebagai cara untuk menunjukkan kekuatan kaum Muslimin kepada musuh-musuhnya.” Terang Ust. M. Mukharrom Ridho Al- Hafizh selaku Mudir Ma’had Aly Fatimah Az Zahra ketika ditanya tentang alasan yang mendorong beliau mengerahkan semua santriwatinya untuk berpartisipasi dalam acara parade tauhid ini.

Semangat para muslimah juga terlihat dari mereka yang datang secara individu. Banyak sekali terlihat ibu-ibu yang terus menggendong anaknya sambil menyusuri trotoar dari Stadion Sriwedari menuju Gladak. Bahkan, karena tumpukkan manusia yang begitu banyak, tampak beberapa anak yang mulai tidak enak badan, muntah sampai pingsan. Beruntung, disepanjang iring-iringan terlihat mobil ambulance sigap berjaga. Antusias para Muslimah dan anak-anak untuk menyukseskan acara ini menunjukkan komitmen mereka yang siap membela Islam dalam keadaan senang ataupun susah. (ZQA/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version