View Full Version
Selasa, 07 Jul 2015

Kronologi Penculikan Ustadz Ali Syaifurrahman 'Eks Syiah', diracun hingga Rencana Pembunuhan

JAKARTA (voa-islam.com) - Berikut kronologi diculiknya Ustadz Ali Syaifurrohman berdasarkan penelusuran dari beberapa narasumber. Mantan Dai Syiah yang kini sudah taubat, Ustadz Ali Syaifurrohman mengalami tindak penganiayaan dan terluka tersebut ditemukan linglung di depan Mall Tamini Square, Jakarta Timur. 

Ali Shofiyurrahman tak hanya diculik, dianiaya, akan tetapi akan diracun dan diduga mau dibunuh. Kejadiannya berlangsung Senin (6/7) malam, ketika Ustadz Ali dalam perjalanan dari Purwokerto menuju Jakarta menumpang bus Sinar Jaya.

Kronologi bermula saat Ali hendak menuju Jakarta pada Ahad (5/7/2015) dari Purwokerto menuju Jakarta menggunakan bus Sinar Jaya.

Saat hendak masuk tol Cikampek Ahad malam,  tiba-tiba empat orang tak dikenal masuk ke dalam bus dan memanggil namanya.

Bak dihipnotis, Ali langsung turun dari bus dan dibawa ke dalam Mobil APV yang sudah menunggu di bawah.

“Salah satu orang yang menjemput saya kenal. Dia laskar Syiah, ” ujarnya dalam rekaman testimoni di ruang IGD yang diperdengarkan kepada Islampos.com yang berada di RS Polri jakarta Timur.

Paska berhasil membawa Ali, mobil APV bergerak menuju Purwakarta. Tiba di Purwakarta, Ali langsung dibawa ke dalam sebuah rumah. Dia lalu dikurung di sebuah kamar hingga Selasa dini hari (7/7/2015).

“Di dalam rumah itu sudah banyak orang. Ada orang-orang Indonesia wajah Arab. Pas waktu subuh mereka shalat. Setelah shalat, mereka tiba-tiba membawa suntikan ke arah saya dan menyuntik saya di lengan kanan dan kepala,” tukasnya yang memberikan testimoni masih dalam keadaan lemah.

Mendapat suntikan berkali-kali, darah tiba-tiba keluar dari mulut dan telinganya.

Tak hanya itu, dalam keadaan seperti Ali harus menerima pukulan bertubi-tubi di ulu hati.

“Laknat halal, laknat halal,” ucap sang algojo seperti diceritakan Ali.

Berada dalam kondisi itu, Ali kemudian dibawa kembali ke dalam mobil untuk dibawa ke daerah Bogor.

“Saya dengar mereka mau membawa saya ke Vida. Vida ini istilah kamp latihan laskar Syiah di Leuwiliang,”

Benar saja, pada Selasa dinihari, Ali dibawa menuju Bogor. Namun memasuki, wilayah Taman Mini, mobil tiba-tiba berjalan lambat. Di situlah Ali mengambil kesempatan untuk kabur dengan menyikut leher penjaga yang membawanya, dan melompat keluar mobil.

Sontak lolos dari penculikan, Ali segera kabur dan mencari pertolongan kepada kumpulan gang motor yang berada di depan Tamini Square. Dirinya kemudian minta diantarkan ke Masjid At Tin agar bisa mengontak sejumlah asatidz guna menolong dirinya.

Hingga kini, Ali masih dirawat di ruang IGD RS. Polri. Tampak sejumlah tokoh Islam seperti Ustadz Farid Okbah dan Dr. Abdul Chair menjenguk Ali.

Namun belakangan beredar kabar bahwa Ustadz Ali terlibat hutang piutang, benarkah? Kita tunggu kabar selanjutnya. [salam/islampos]


latestnews

View Full Version