View Full Version
Kamis, 09 Jul 2015

PBNU Minta Isbat Terbuka, Pemerintah dan Muhammadiyah Minta Tertutup

JAKARTA (voa-islam.com)- Ketua Lajnah Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH A Ghazalie Masroeri mengatakan sidang isbat yang dipantau langsung oleh masyarakat luas sebenarnya mengarahkan semua pihak untuk mengikuti ketetapan pemerintah beserta berbagai ormas Islam, para tokoh masyarakat dan pakar astronomi.

Melalui sidang itsbat terbuka yang diikuti semua ormas itu maka kemudian tidak ada lagi yang mengatakan kami mengikuti ormas kami. Semua mengikuti pemerintah," kata dia sebagaimana yang diberitakan oleh Antara.

Melalui sidang terbuka yang disiarkan secara langsung, kata dia, masyarakat juga akan mendapatkan informasi secara cepat, tanpa menunggu lama.

Namun tidak bagi Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin yang mengatakan sidang penetapan Idul Fitri 1436 Hijriah/2015 Masehi akan digelar secara tertutup, sebagaimana sidang isbat penetapan awal Ramadhan. "Isbat tertutup. Seperti kemarin saat penetapan awal Ramadhan," kata Menag Lukman di Jakarta, Rabu (09/07/2015).

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta pelaksanaan sidang isbat dilakukan tertutup untuk menghindari konflik kepentingan.

Di lain tempat, Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan sidang isbat sebaiknya dilakukan secara tertutup. Alasannya, tidak semua anggota masyarakat memahami perbedaan yang mungkin terjadi dalam sidang itsbat.

"Karena itu, biarlah persoalan isbat menjadi konsumsi tokoh-tokoh agama yang memahami ilmu falaq secara baik. Sehingga masyarakat yang tidak tahu, tidak asal menjustifikasi kelompok tertentu yang berbeda pendapat dengan mayoritas," kata dia. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version