View Full Version
Kamis, 27 Aug 2015

PKS Kembali sebagai Gerakan Dakwah dengan Doktrin Bersih dan Peduli

JAKARTA (voa-islam.com) - Sesudah ikut 'belepotan kotoran' dengan pemerintahan SBY selama sepuluh tahun, nampaknya PKS ingin kembali sebagai gerakan dakwah, bukan sebagai partai politik semata. Politik hanya bagian kecil dari dakwah. Inilah sebuah kesadaran baru yang tumbuh,sesudah pertemuan Majelis Syuro yang baru lalu di Bandung.

Perubahan itu bersamaan dengan lengsernya Hilmi Aminuddin dan Anis Matta yang digantikan oleh Salim Segaf al-Jufri, Hidayat Nurwahid, Suharna Suraprawira dan  Shahibul Iman sebagai presiden. Dalam kesempatan yang sama ditetapkan juga visi misi gerakan PKS pada periode lima tahun mendatang di Munas II antara 12-15 September 2015 mendatang di Hotel Bumi Wiyata, Depok.

Dalam kesempatan bertemu wartawan, Ketua Panitia Munas Siswanto mengatakan lima tahun mendatang PKS akan menetapkan visi misi sebagai partai dakwah yang kokoh dan berkhidmat pada masyarakat bangsa dan negara. 

"Partai ingin kembali menegaskan PKS partai yang bersih, peduli dan profesional," tegas Siswanto kepada wartawan di Jakarta, Kamis (27/8).

Siswanto mengatakan PKS yang kokoh berarti partai akan kembali pada jati dirinya. Pihaknya ingin agar PKS dapat mengakomodir kader agar menjadi lebih profesional dan meningkatkan jiwa kepemimpinan di berbagai sektor.

Berbeda dari periode sebelumnya, PKS hanya fokus pada masyarakat madani yang adil dan sejahtera. Visi misi saat ini selain untuk menguatkan kader juga bermanfaat bagi masyarakat luas. Pollitik hanya bagian kecil dari dakwah. Ketua Majelis Syuro (Muroqib 'Aam) DR.Salim al-Jufri, menegaskan, bahwa 'Ad-dakwah huwa akbar minal hizb'. (Dakwah lebih besar dari partai). (dita/dbs/voa-islam.com)

Editor: RF


latestnews

View Full Version