View Full Version
Sabtu, 10 Oct 2015

Penggiat ITJ Harap MUI Timbang Ulang Keputusannya Menjadikan Pentolan JIL Sebagai Pengurus

BANDUNG (voa-islam.com) - Masuknya salah seorang pentolan Jaringan Islam Liberal (JIL) Abdul Moqsith Ghazali dalam kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2015-2020, terus mendapatkan sorotan dari berbagai pihak.

Kali ini tanggapan muncul dari salah satu Ustadz Muda yang juga salah seorang pencetus gerakan Indonesia Tanpa JIL (ITJ) Ustadz Akmal Syafril.

Menurut Ustadz Akmal Syafril, semua orang sudah tahu kiprah Abdul Moqsith Ghazali di JIL. Tidak sedikit mahasiswanya di UIN Jakarta yang bisa menceritakan pemikiran-pemikirannya.

“Sangat ironis jika sekarang MUI menerima kehadirannya, padahal JIL sangat sering memaki MUI,” katanya kepada voa-islam.com, via whatsapp pada Jumat (09/10) kemarin.

“Selama ini, umat solid membela MUI dari caci maki JIL. Saya harap MUI mau menimbang ulang keputusannya yang satu ini,” pungkas penulis buku Islam Liberal 101 ini.

masuknya pentolan JIL Abdul Moqsith Ghazali sebagai pengurus MUI adalah sebuah musibah. Innalillahi wa innailahi roji’un. Ini musibah kubro

Sementara itu, menurut Sekretaris Pembela Ahulus Sunnah (PAS) Jawa Barat Ustadz Syarif Hidayat, M.Pd, masuknya pentolan JIL Abdul Moqsith Ghazali sebagai pengurus MUI adalah sebuah musibah.

“Innalillahi wa innailahi roji’un. Ini musibah kubro,” katanya kepada voa-islam.com, melalui pesan pendek pada Jumat (09/10) kemarin. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version