View Full Version
Kamis, 24 Mar 2016

Agama Islam Dimusuhi dan Dibenci karena Umatnya Tidak Peduli

JAKARTA (voa-islam.com)- Paska perang salip, Barat mengikrarkan permusuhannya kepada Islam. Di manapun. Bahkan kristolog, Irena Handono mengatakan hal itu dapat dilihat dari beberapa tulisan para tokoh, di antaranya melalui yel-yel yang diciptakan untuk tanda memusuhi umat Islam.

“Count Henri Decastri, dalam bukunya yang berjudul  ‘ISLAM’ (1896), mengungkapkan betapa bencinya Barat terhadap Islam. Hymne-hymne itu dipenuhi oleh kebencian kepada kaum Muslimin dikarenakan ketidakpedulian mereka terhadap agamanya. Dikatakannya, bahwa hymne-hymne yang muncul  sebelum abad ke-12 berasal dari konsep yang merupakan akibat dari Perang Salib,” katanya, melalui akun Twitter pribadi miliknya.

Mantan biarawati ini juga menjelaskan bahwa kebencian itu pun hingga saat ini masih bertahan. “Akibat dari hymne itu, kebencian terhadap Islam pun  berakar, dan beberapa di antaranya masih terbawa hingga saat ini.”

Penulis tersebut juga menurutnya mengatakan bahwa umat Islam yang ada di dunia ini sebagai umat yang musyrik. Tidak beriman. Umat Islam juga dikatakan oleh penulis tersebut sebagai umat yang senantiasa memuja berhala serta murtad. “Kebencian Barat kepada Islam bukanlah hal yang mengada-ada. Menurut Count Hneri Decastri, tiap orang menganggap Muslim sebagai orang musyrik, tidak beriman, pemuja berhala dan murtad. Walau sudah demikian jelas faktanya, pengungkapan fakta itu justru dianggap provokatif.”

Ada sebuah peristiwa yang bisa dijadikan penguatan mengapa Islam itu dibenci dan dimusuhi, salah satunya ialah melalui pidatonya Kaisar Manuel II Palaeologus. Dalam pidatonya itu, Irena mengatakan Kaisar menghina dan mengecam Islam dan juga Nabi Muhammad.

“12 September 2006, Paus berpidato dengan tema ‘Korelasi Antara Iman & Logika dan Pentingnya Dialog Antar Peradaban & agama’, Paus mengutip pernyataan Kaisar Manuel II  Palaeologus,yang berisi hinaan dan kecaman terhadap Islam & Nabi Muhammad. Pidato itupun menimbulkan kecaman ummat Islam.”

Namun Paus berdalih umat Islam salah menafsirkan. Padahal telah jelas apa yang dikatakan oleh Kaisar Manuel II tersebut. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version