View Full Version
Selasa, 26 Apr 2016

Warisan Trustworthy yang Dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam Berwirausaha Harus Terus Dihidupkan

JAKARTA (voa-islam.com) - Masyarakat muslim harus terus membangun budaya kerja dan semangat kewirausahaan dengan meneladani etos kerja Islam yang cakupan geraknya tidak semata memburu materi tetapi juga kerja berdimensi ukhrawi karena begitulah sebenarnya nilai trustworthy yang telah dipraktikkan oleh Rasulullah Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam.

Demikian ditegaskan Tubagus Mualif selaku Direktur Lazis Babussalam saat menjadi pembicara pembuka dalam acara Seminar & Pelatihan Wirausaha “Hijrah Menjadi Muslimpreneur Sejati ke-2” yang berlangsung di Aula Serbaguna Babussalam, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (23/04/2016).

“Kita memiliki figur teladan wirausahawan luar biasa - Rasululullah Muhammad - yang diakui etos kerja dan  kepribadiannya yang teguh berpengaruh. Tapi sayangnya kita melupakan nilai trustworthy  yang telah beliau contohkan,” kata Mualif. 

Dia menjelaskan, trustworthy atau dapat dipercaya sejatinya adalah merupakan kekayaan mahal yang sejatinya mesti dimiliki oleh setiap muslim, apalagi hal ini telah terbukti membuahkan karya monumental yang diperagakan oleh Nabi Muhammad yang bergelar Al Amin.

Karena kian sangat pentingnya aspek ini, trustworthy kini telah menjadi salah satu bidang kajian yang banyak dibahas dalam dunia manajemen sebagai perilaku melibatkan penerimaan terhadap kepercayaan orang lain.

“Dapat dipercaya, itu intinya. Seorang muslimpreneur harus mampu menjaga nilai-nilai ini seperti telah dicontohkan Nabi kita,” tukas Maulif yang juga pengusaha sukses di bidang alkes ini. 

Mualif yang membawakan materi bertajuk “mengubah mustahik menjadi muzakki” ini mendorong para calon pengusaha untuk tidak semata sibuk banting tulang mengais rezeki, melainkan juga tak alpa melakukan amal usaha kebaikan untuk keberkahan bagi diri, keluarga, masyarakat, serta negara, diantaranya dengan menjadi muzakki.

Lembaga Amil Zakat Infak dan Shadaqah (LAZIS) Masjid Babussalam, Rawamangun, Jakarta Timur, yang bermitra dengan Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (LAZNAS BMH) menggelar acara Seminar & Pelatihan Wirausaha “Hijrah Menjadi Muslimpreneur Sejati ke-2” yang berlangsung intensif di Aula Serba Guna Masjid Babussalam, Sabtu (23/04/2016).

Seminar ini menghadirkan pembicara Ketua Lazis Babussalam Tubagus Mualif, praktisi pemasaran digital Rawi Wahyudiono, praktisi bisnis UKM Ato Sunarto, dan pengusaha kuliner Iwin Winarti yang memandu acara praktik masak kue olaharan rumahan yang halal dan higienis. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version