View Full Version
Rabu, 25 May 2016

PKI Bangkit, DDII Jabar: Sejak Reformasi Mereka Jadi Anggota Dewan & Lakukan Konsolidasi

BANDUNG (voa-islam.com) - Sekretaris Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jawa Barat Ustadz Roinul Balad, S.Pdi mengatakan bahwa setiap ideologi tidak akan pernah mati. Kalaupun pasang surut itu biasa.

"Sejak reformasi mereka para pengusung ideologi komunis masuk jadi anggota dewan kemudian mereka konsolidasi," katanya kepada voa-islam.com, Kamis (19/05), menanggapi ramainya isu mengenai komunis di berbagai media massa dan media sosial. 

"Mereka eksis masuk dalam ruang kebebesan dan HAM bergabung dengan para penyusun amandemen uud 45 yang terlalu liberal," tambahnya.

Kondisi ini, menurut Ustadz Roin sangat dimanfaatkan oleh mereka (anak cucu, penganut dan pejuang paham komunis), jadi tidak mustahil dan nyata kalau mereka komunis untuk bisa bangkit dan bertarung di ranah politik dan sosial di negeri ini.

Pertama, tetap mempertahankan pelarangan penyebaran ideologi komunisme/Marxisme/leninisme dan organisasi PKI, sesuai tap MPRS no. XXV/1965," 

Untuk itu, Ustadz Roin mewakili dari DDII Jawa Barat meminta pemerintah dalam hal ini Presiden, TNI, dan POLRI untuk.

"Pertama, tetap mempertahankan pelarangan penyebaran ideologi komunisme/Marxisme/leninisme dan organisasi PKI, sesuai tap MPRS no. XXV/1965," ungkapnya.

Kedua, lanjut Ustadz Roin, menyerahkan kepada TNI dan POLRI untuk menindak tegas para pengusung ideologi komunis ini karena mereka melakukan tindakan makar terhadap NKRI dengan cara membubarkan semua acara yang berbau megenalkan dan mengkampanyekan ideologi ini di seluruh wilayah NKRI.

"Apabila pemerintah tidak melakukan ini maka sama saja dengan mengorbankan rakyat karena pasti akan menyulut konflik horizontal di seluruh negri NKRI ini," jelasnya.

"Karena pasti masyarakat Indonesia lainnya yang tidak mau komunis berkuasa di negeri ini akan melawan para pengusung ideologi komunis ini yang jelas-jelas sejarah mencatat bahwa mereka telah mencoba melakukan kudeta terhadap pemerintah yang sah ini dengan cara yang keji yaitu membunuh para jendaral dan masyrakat umum khususnya para kiyai, ulama dan umat Islam," pungkasnya. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version