View Full Version
Rabu, 21 Sep 2016

Connecting Moslem, Paradigma Baru Parmusi

JAKARTA (voa-islam.com)—Organisasi masyarakat Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) dijadwalkan akan menyelengarakan tasyakuran Milad ke-17 dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, 1 – 4 Oktober 2016 mendatang.

Pada Mukernas ini, Parmusi mengusung paradigma baru yakni connecting moslem. Dengan paradigma baru ini, Parmusi diharapkan mampu turut serta menyelesaikan tiga persoalan besar umat Islam Indonesia, yakni kebodohan, kemiskinan, dan perpecahan.

“Kita ingin merajut persatuan umat untuk membangun bangsa, melalui paradigma baru Parmusi sebagai Connecting Moslem,” ujar Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam kepada wartawan di Parmusi Center, Jakarta, Selasa (20/09/2016) pagi.

Usamah mengungkapkan sejumlah program yang sudah berjalan, yakni mengirimkan para juru dakwah Islam ke pedalaman yakni ke Aceh Singkil, Sambas, Kepulauan Riau dan Atambua, NTT.

Dalam sektor pendidikan, dia mengatakan, Parmusi lebih fokus pada pendidikan Al-Quran dan akhlak mulia. “Revolusi akhlak mulia melalui pelatihan-pelatihan agar memiliki akhlak mulia,” jelas Usamah.

Pelatihan para hafidz, penghafal al Quran juga telah berjalan dengan medatangkan para hafidz dari Aceh, Sulawesi Selatan, dan Banten.

Sementara itu, Ketua OC Mukernas, Juffa Shadik mengatakan Mukernas akan diisi dengan rangkaian acara seperti Parmusi Award. “Ada 17 tokoh, sesuai dengan Milad ke 17 yang akan diberi penghargaan Parmusi Award. Award juga diberikan kepada masjid mushalla di mall Jakarta yang baik secara manejerial,” jelas Juffa.

Selanjutnya, digelar pula berbagai perlombaan, seperti lomba cipta puisi Qur’ani, lomba penulisan tentang Parmusi bagi para wartawan, dan kompetisi catur.

“Untuk lomba puisi sudah terkumpul 1200 karya. Nanti akan dipilih 200 puisi terbaik dan akan dibukukan. Bukunya akan kami bagikan saat milad nanti,” ujar Juffa.* [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version