View Full Version
Selasa, 04 Oct 2016

Majelis Mujahidin Tunggu Keseriusan Said Aqil Siroj Debat Ilmiah

JAKARTA (voa-islam.com)--Majelis Mujahidin menunggu jawaban langsung dari Said Aqil Siradj berkaitan dengan jawaban Ketua Umum PBNU yang siap meladeni debat dengan Majelis Mujahidin yang dimuat di duta.co beberapa waktu lalu.

Melalui email, Sabtu (1/10) Majelis Mujahidin menyatakan menunggu jawaban langsung dari Said Aqil, bukan dari berita media. Tantangan kesiapan debat hendaknya langsung dikirim kepada Majelis Mujahidin. (Baca juga: Majelis Mujahidin Tantang Debat Said Aqil Siroj Terkait Pemberitaan di Harian Duta Masyarakat).
 
Menurut Majelis Mujahidin, Said Aqil menuduh Majelis Mujahidin sebagai organisasi radikal, apalagi minta pemerintah membubarkan institusi lain berdasarkan persepsi pribadinya adalah tindakan inkonstitusional. 

"Aqil Siradj telah melampaui haknya sebagai warga negara. Memprovokasi masyarakat dan pimpinan negara berdasarkan ilusi lebih berbahaya dari radikalisme, karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa," tulis M Shabbarin Syakur Sekretaris Majelis Mujahidin seperti dikutip duta.co.

"Tanda terima surat yang kami terima dari PBNU tertanggal 26 September 2016, dan Majelis Mujahidin memberi tenggat waktu 7 hari sejak surat diterimakan," tambah Shabbarin Syakur.

Apalagi Said Aqil melalui medsos mengomentari ajakan Majelis Mujahidin dengan kebodohan dan sektarian. Dia mengatakan Majelis Mujahidin marah saat pihaknya mengatakan radikal, karena komitmennya terhadap Pancasila dan Empat pilar diragukan. (Baca juga: Said Aqil Siap Layani Tantangan Debat Majelis Mujahidin).

Majelis Mujahidin khawatir apa yang dinyatakan Said Aqil itu bisa mencederai kredibilitas NU sebagai organisasi Islam yang santun dan taat konstitusi, bukan merepresentasikan warga NU yang baik sehingga mudah menuduh tanpa dasar dan pijakan ilmiah konstitusional.* [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version