View Full Version
Ahad, 09 Oct 2016

Ahok Nistakan Al-Qur`an, Pemuda Al-Irsyad: Ini Cara Allah Tunjukan Kebatilan Pemimpin Nonmuslim

JAKARTA (voa-islam.com)—Pengurus Besar Pemuda Al-Irsyad mengecam pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang telah menistakan al-Qur`an.

Dalam rilis PB Pemuda Al-Irsyad yang diterima Voa-Islam baru-baru ini dikatakan bahwa Ahok sama sekali tidak punya hak untuk menggunakan ayat-ayat al-Qur`an.

“Mengecam keras dan mengutuk pernyataan Bapak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mensitir dalil alqur'an, yang oleh umat Islam dianggap sebagai kitab suci dan merupakan kalamullah. Ahok sebagai nonmuslim tidak punya hak sedikit pun menggunakan ayat alqur'an untuk kepentingan elektabilitas dirinya apalagi dia adalah nonmuslim,” demikian rilis PB Pemuda Al-Irsyad yang ditandatangani Abdullah Hasyim Baraja sebagai Ketua dan Abdullah Batarfie sebagai Sekretaris Jenderal.

Menurut PB Pemuda Al-Irsyad, pernyataan Ahok tersebut telah menyakiti umat Islam. “Pernyataan tersebut telah mencederai perasaan umat Islam dan penghinaan pada sikap muslimin yang ingin menaati perintah Allah dalam hal memilih pemimpin.”

Lebih lanjut dalam siaran pers itu dikatakan, “Bagi PB Pemuda Al-Irsyad, apa yang diucapkan Bapak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) secara terang-terangan adalah merupakan cara Allah dalam menunjukkan kebatilan dan kerugian bagi umat Islam apabila memilih pemimpin nonmuslim dengan sikap-sikap hinaan dan perilaku lain yang bisa merugikan umat Islam. Bagi umat Islam, kejadian ini bisa dijadikan sebagai ibrah di kemudian hari agar tak lagi salah memilih pemimpin.”

PB Pemuda Al-Irsyad mengimbau kepada umat Islam untuk tidak terpancing provokasi dalam bentuk apapun, dan tetap tenang sembari mempercayakan kasus ini pada proses hukum yang berlaku di negeri ini.

“Mendukung penuh upaya yang dilakukan beberapa pihak dan ormas Islam yang akan melaporkan kasus ini kepada polisi. Kami berharap pihak kepolisian mampu menegakkan supremasi hukum seadil-adilnya dan sejujur-jujurnya, tanpa takut terintimidasi pihak manapun yang ingin mengganggu dan mempengaruhi polisi dalam menjalankan tugasnya,” demikian akhir siaran pers.* [Syaf/voa-islam.com] 


latestnews

View Full Version