View Full Version
Selasa, 18 Oct 2016

Ancam Bunuh Ahok, Advokat: Habib Rizieq Tidak Bisa Dipidanakan

JAKARTA (voa-islam.com)—Sejumlah pihak menuding bahwa Habib Muhammad Rizieq Syihab, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) telah menebar ancaman membunuh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam unjuk rasa umat Islam beberapa waktu lalu di Jakarta.

Meski disaksikan ribuan personil kepolisian dan TNI serta diabadikan awak media, aksi Rizieq itu ternyata tidak bisa dipidana. Setidaknya begitulah menurut Sekretaris Jenderal DPP Advokasi Rakyat Untuk Nusantara (ARUN) Bob Hasan, SH, MH.

"Dalam teori hukum pidana dikenal qonditio siena qua non yaitu sebab akibat. Jadi, ungkapan Habib Rizieq atas yang disebutkan sebagai ancaman terhadap Ahok tidak dapat dipersalahkan karena hal tersebut terjadi saat Ahok berkata menghina Alqruran," ujar Bob melalui pesan singkatnya, Ahad (16/10/2016).

Bob yang juga seorang advokat menegaskan bahwa bagaimanapun juga sumber dari permasalahan ini adalah Ahok sendiri. Pernyataannya mantan bupati Belitung Timur itu di Kepulauan Seribu akhir September lalu benar-benar tidak pantas dan sangat provokatif. (Baca juga: Aneh! Ahok yang Nistakan Islam, Nusron dan Ruhut Malah Minta Habib Rizieq Ditangkap).

Karenanya, Bob tak heran umat Islam naik darah yang berujung pada terjadinya aksi demonstrasi emosional di depan kantor Ahok beberapa hari lalu tersebut.

menuding bahwa Habib Muhammad Rizieq Syihab, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) telah menebar ancaman membunuh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Sangat menyayangkan ada yang membawa-bawa hal ini ke ranah politik, dan menurut saya atas pengerahan massa pada saat ini dari umat Islam adalah wajar," jelas Bob.

Bob pun mengatakan siap menjadi relawan hukum bagi Habib Rizieq. Dia juga menegaskan siap mengawal secara hukum dengan para praktisi hukum lainnya untuk menjaga nuansa politik tidak masuk ke dalam ranah pidana terkait penistaan agama yang diduga dilakukan Ahok. (Baca juga: Habib Rizieq Sebut "Preketek" Saat Menanggapi Pernyataan Nusron dan Ruhut).

"Saya mengajak semua pihak untuk tidak terpancing dengan propaganda yang dapat mengancam kesatuan tanah air, dan mengajak melihat kembali persoalan tersebut kedalam perspektif hukum. Dan andaikan Nusron Wahid tidak ngotot bela Ahok maka persoalan tersebut gak akan melebar kemana-mana," ujarnya.* [RMOL/Jpnn/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version