PB PII Kecam Penangkapan Sejumlah Aktivis HMI

JAKARTA (voa-islam.com)--Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) mengecam keras penangkapan sejumlah aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) oleh aparat Kepolisian. PII menilai penangkapan tersebut tidak memiliki dasar hukum yang kuat.

"Tengah malam tadi kami mendapatkan informasi yang valid bahwa personil PB HMI ditangkap polisi tanpa landasan yang jelas," kata Ketum PB PII, Munawar Khalil

Lanjut Munawar, operasi penangkapan ini memunculkan dugaan terkait dengan aksi 4 november 2016 kemarin. 

"Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) sangat mengecam tindakan aparat atas penahanan yang dilakukan terhadap personil PB HMI," tegasnya.

Menurut Munawar, tindakan penangkapan ini mirip sekali dengan perilaku aparat yang digunakan oleh VOC untuk menjajah rakyat Indonesia. 

"Kami mengutuk keras tindakan aparat kepolisian yang telah bertindak semena-mena," ucapnya.

Maka dari itu, PII menuntut pihak kepolisian untuk segera membebaskan kawan seperjuangan yang ditahan tanpa dasar yang jelas.

"Kedua, bersikap adil dan bijaksana dalam menyikapi situasi dan kondisi yang terjadi agar tidak memperkeruh suasana," pungkasnya.

Sekadar diketahui, Sekjen Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ami Jaya Halim beserta empat kader HMI lainnya ditangkap aparat keamanan pada Senin (7/11/2 016) malam dan Selasa (8/11/2016) dini hari di kantor PB HMI, Cilosari, Jakarta Pusat. Mereka dituduh terlibat kericuhan dalam Aksi Bela Islam 4 November 2016 di depan Istana Negara. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]