View Full Version
Senin, 27 Feb 2017

Wapres Tekankan Penegakan Keadilan Sosial Saat Penutupan Tanwir Muhammadiyah

 

 

JAKARTA (voa-islam.com)--Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK)  mengatakan bahwa kehadirannya pada salah satu rapat besar Tanwir Muhammadiyah di Ambon memiliki makna tersendiri bagi dirinya.

"Muhammadiyah dan Ambon telah memberikan arti dsn pengalaman hidup bagi saya," katanya saat menutup Tanwir Muhammadiyah di Islamic Center, Ambon, kota Ambon, Maluku, Ahad. (26/2/2017).

Menyinggung tema Tanwir Muhammadiyah yaitu Kedaulatan dan Keadilan Sosial untuk Mewujudkan Indoensia Berkemajuan, JK  mengatakan tema tersebut sangat penting dan mendesak untuk dibicarakan.

“Keadilan dan kedaulatan merupakan masalah seluruh dunia yang harus diperbaiki dan dilaksanakan, ada kesenjangan yang luar biasa antara negara maju dan negara tidak maju. Bukan hanya negara miskin, negara maju juga mempermasalahkan ini,” kata JK.

Maka dari itu, lanjutnya, faktor keadilan harus diperhatikan untuk kemajuan bangsa secara keseluruhan. 

“Keadilan menjadi penting dan tercantum di sila ke-5 dan sulit. Sehingga sangat tepat Muhammadiyah mengangkat tema ini dalam tanwir,” terang JK.

Indonesia selama merdeka telah terjadi 15 kali konflik besar, 10 konflik diantaranya disebabkan oleh ketidakadilan, politik, ekonomi dan lain-lain. “Ketidakadilan juga disebabkan karena kesenjangan. Banyak hal yang telah dilakukan, memberikan kesehatan, klinik murah, dll.  Tapi itu tidak cukup untuk menutupi ketidakadilan. Harus ada langkah bersama untuk melakukan penegakan keadilan,” imbuh JK.

Langkah langkah bersama yang diharapkan yaitu dapat membentuk keadilan. “Kita sudah tentu berdaulat, tapi ada sisi-sisi yang belum berdaulat. Langkah bersama ini akan dapat memajukan satu bangsa,” jelas JK.

Kemajuan bangsa ditentukan oleh satu faktor, yakni semangat untuk maju. Semangat untuk bersama-sama maju dapat dilengkapi dengan pendidikan yang baik, kejujuran yang baik dan dapat diwujudkan dalam dakwah yang baik.

“Maka dalam tanwir ini banyak upaya untuk memajukan bangsa. Kita semua harus bersatu untuk memperbaiki ini, termasuk kesenjangan,” ungkap JK.

Kesenjangan di Indonesia, lanjut JK, adalah suatu hal yang berbahaya. Kita harus berpikir jernih untuk bangsa ini, untuk mewujudkan keadilan dan negara yang berkemajuan. Selain kerja keras, yang dibutuhkan untuk memajukan bangsa ini adalah semangat bekerja yang semangat, penuh motivasi. 

“Kita semua harus bekerja keras untuk mendorong inovasi dan melibatkan ilmu dalam kerja. Keadilan dapat diciptakan dengan dukungan pemerintah,kita perlu afirmasi. Tanwir sebagai pedoman untuk mewujdukan keadilan. Muhammadiyah harus senantiasa membina masyarakat dan semangat untuk umat agar bisa maju bersama-sama,” tutup JK. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version