View Full Version
Ahad, 30 Jul 2017

Khutbah Jumat Pertama Pasca Bebas, Ustadz Al Khaththath: Jadikan al-Quran sebagai Imam

TANGERANG (voa-islam.com)— Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Ustadz Muhammad Al Khaththath kembali melakukan aktivitas dakwah setelah beberapa hari lalu bebas penangguhan penahanan dari Polda Metro Jaya. Jumat (28/7/2017) lalu, Ustadz Al Khaththath untuk pertama kalinya selepas bebas menyampaikan khutbah shalat Jumat di Masjid As Syarief Al Azhar Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang Selatan.

Pada khutbahnya, Ustadz Al Khaththath meminta umat Islam di manapun berada untuk mentaati kalimat tauhid “La ilaha illallah” yang bersumberkan Al Quran dan As Sunnah.

“Umat Islam tidak boleh berimam ke Harvard, Amerika, ke Sorbonne Perancis, atau ke perguruan tinggi di Cina dan Jepang, karena imam umat Islam hanya Al Quran,” ujar Al Khaththath seperti dikutip dari Obsessionnews.

Lebih lanjut, Ustadz Al Khaththath menyampaikan, “Anak anak kita harus belajar mengaji, dan kita sebagai orangtua harus mendalami nilai-nilai yang dikandung Al Quran dan As Sunnah. Al Quran harus menjadi bacaan pertama dan utama kita umat Islam. Untuk itu, sebenarnya mudah. Setiap subuh,  umat Islam melaksanakan Shalat Subuh di masjid, dan imam mengajak membaca satu atau dua ayat, lalu menerangkan makna kandungan ayat yang dibaca. Kalau ini dilakukan setiap pagi akan efektif memahamkan umat dan scara riil menjadikan umat berimam kepada Al Quran.”

Pada kesempatan ini, Ustadz Al Khaththath juga menyampaikan pengalamanya selama ini ditahan selama tiga bulan tiga belas hari atas tuduhan makar. Selama di tahanan, Ustadz Al Khaththath mengaku mengkhatamkan al-Quran berkali-kali.

“Alhamdulillah saya khatam berkali-kali. Semakin didalami, kita semakin paham bahwa seluruh hidup dan kehidupan umat Islam sudah diatur dalam Al Quran,” kata Ustadz Al Khaththath.

“Al Quran sumber ilmu pengetahuan kita semua. Karena itu kita belajar tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri, cukup datang ke masjid untuk mengaji dan mendalami Al Quran,” sambungnya.

Di akhir khutbahnya, Al Khaththath menyampaikan kewajiban umat Islam laki-laki datang ke masjid untuk melaksanakan Shalat Subuh berjamaah. “Mari kita sama-sama mencanangkan Gerakan Indonesia Shalat Subuh dari masjid ke masjid,” ajak  Ustadz Al Khaththath.

Selama di Masjid Al Azhar, Ustadz Al Khaththath ditemani Ketua Umum Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) Usamah Hisyam, yang juga Ketua Umum Yayasan Kerukunan Keluarga Muslim BSD (KKMB) pengelola DKM As Syarief Al Azhar. * [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version