View Full Version
Ahad, 06 Aug 2017

Hamas Kecam Label 'Teroris' Media Saudi kepada Mereka

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Gerakan Perlawanan Palestina Hamas telah mengecam sebuah surat kabar Saudi karena menggambarkan mereka sebagai kelompok teror, menyebut label tersebut sebagai penghinaan terhadap rakyat Palestina.

"Penunjukan yang berbahaya ini adalah penghinaan terhadap reputasi rakyat kita, sejarah mereka, dan perjuangan mereka, dan penghinaan terhadap perlawanan berani mereka ... membela Palestina, Gaza, dan martabat seluruh bangsa," kata Hamas dalam sebuah pernyataan. yang diposting pada hari Sabtu (5/8/2017).

"Teroris Hamas menghadiri peresmian presiden Iran," Al-Riyadh, sebuah surat kabar pro-pemerintah Saudi, memberikan sebuah berita tentang sebuah kunjungan delegasi Hamas ke Iran pada hari Sabtu.

Juru bicara militer Israel dalam bahasa Arab, Mayor Avichay Adraee mencatat, dan men-tweet untuk mendukung tajuk utama tersebut.

Hamas menyesalkan bahwa hinaan tersebut digunakan oleh media Arab yang diterbitkan di ibukota kerajaan, "pada saat musuh Zionis melakukan kejahatan, agresi, dan pelanggarannya terhadap orang-orang Palestina, Yerusalem, dan masjid al-Aqsa ."

Hamas mengatakan bahwa posisi "aneh" semacam itu bertentangan dengan "posisi Kerajaan Arab Saudi yang diketahui, kepemimpinannya, dan orang-orangnya yang mencintai dan mendukung Palestina, perlawanannya, dan hak-haknya yang sah."

Pada bulan Juni Hamas menyatakan kemarahannya setelah Arab Saudi menuntut agar Qatar mengakhiri dukungannya terhadap gerakan Islam Palestina tersebut setelah blokade yang dipimpin oleh Saudi pada Doha.

Menteri luar negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir mengatakan pada tanggal 6 Juni bahwa Qatar harus berhenti mendanai "kelompok ekstremis", termasuk Hamas dan afiliasi Ikhwanul Muslimin lainnya, untuk memulihkan hubungan dengan negara-negara GCC yang paling berkuasa.

Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, "merongrong Otoritas Palestina," menteri Saudi tersebut menambahkan. Qatar membantah memberikan dukungan finansial kepada Hamas, dengan mengatakan bahwa mereka mendukung warga Palestina, dan dengan pasti menolak semua tuduhan bahwa mereka mendukung kelompok teroris.

Hamas dan Arab Saudi memiliki hubungan yang rumit, namun tidak pernah sebelumnya Riyadh menyatakan bahwa kelompok Palestina tersebut, yang pendukungnya bersikeras adalah perlawanan yang sah yang melawan pendudukan, merupakan kelompok ekstremis.

Dalam kunjungan Donald Trump ke Riyadh pada akhir Mei, presiden pro-Israel itu mengecam Hamas sebagai kelompok teror, dan Riyadh tidak keberatan dengan kecaman tersebut. (st/TNA) 


latestnews

View Full Version