View Full Version
Rabu, 06 Sep 2017

BAKOMUBIN: Perang Tugas Militer, Tapi Sipil Jihad ke Rohingya Tidak Masalah

JAKARTA (voa-islam.com), Ketua Umum Badan Koordinasi Muballigh Indonesia (BAKOMUBIN), Prof.Dr. Dedy Ismatullah, SH.MH mengatakan konfrontasi senjata untuk membebaskan rakyat Rohingya dari penjajahan Myanmar adalah tugas militer. Akan tetapi, sipil yang memiliki niat berjihad ke Myanmar tidak masalah.

"Perang itu kewajiban Tentara, sipil tidak ada kewajiban perang. Tapi, mereka yang mau berjihad fisabilillah tidak ada masalah, karena konsep Islam itu umat adalah satu tubuh, kalau satu orang sakit, semua ikut sakit," katanya di kantor DPP BAKOMUBIN, Penjernihan, Jakarta Pusat, Selasa Kemarin (5/9/2017).

Kendati demikian, menurutnya, berjihad harus sesuai kemampuan. Jangan sampai keberadaan seseorang di Myanmar malah merepotkan di sana. Apalagi, banyak faktor kesulita  yang tidak dapat diprediksi.

"Kita tidak mau malah membebani masyarakat Rohingya, karena di sana berhadapan dengan militer dan banyak kemungkinan terjadi peristiwa yang tidak dapat diduga. Yang terpenting perlu dikirim pasukan Internasional," katanya.

BAKOMUBIN sendiri menurutnya, mengedepankan bantuan kemanusiaan, pengiriman relawan Kemanusiaan, dan lobby politik untuk mengadvokasi persoalan Rohingya. (Bilal/voa-islam)


latestnews

View Full Version