View Full Version
Rabu, 04 Oct 2017

FMI Tolak Rencana Tenaga Pengajar UII dari Negara Non Ahlu Sunnah

JAKARTA (voa-islam.com), Front Mahasiswa Islam (FMI), mendukung rencana pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) oleh pemerintah.

"FMI sebagai bagian dari Insan Akademis Indonesia berpendapat rencana pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia merupakan langkah yang baik dan patut didukung bila bertujuan untuk meningkatkan taraf kualitas pendidikan Islam di Indonesia, " kata Ketua Umum PP FMI, Ali Alatas, SH dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (4/10/2017).

Kendati demikian, FMI mengkritik wacana mendatangkan tenaga pengajar dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Eropa, Iran, dll, yang notabene bukan merupakan negara-negara Islam Ahlu Sunnah wal Jama'ah, sebagaimana ciri Masyarakat Islam Indonesia.
 
"Upaya tersebut di atas merupakan upaya berbahaya, baik sengaja ataupun tidak, dapat merusak aqidah umat Islam Indonesia yang bercirikan Ahlu Sunnah wal Jama'ah," tegas Ali.

FMI berpendapat, bila ingin mendatangkan tenaga pengajar dari luar negeri, masih banyak tenaga pengajar luar negeri dari institusi Akademis yang mu'tabar, dengan Ahlu Sunnah wal Jama'ah yang sesuai ciri umat Islam Indonesia seperti Ulama dan Cendikiawan Islam dari Universitas Al Azhar Mesir, Universitas Al Ahgaff Yaman, Universitas Darul Hadits Maroko, dan lainnya.

Oleh karena itu, FMI mendesak agar Pemerintah menghentikan rencana mendatangkan tenaga pengajar untuk UIII dari negara-negara yang tidak bercirikan Ahlu Sunnah wal Jama'ah sebagaimana ciri Umat Islam Indonesia.

"Jangan jadikan proyek Universitas Islam Internasional Indonesia sebagai proyek propaganda Liberalisme perguruan tinggi Islam, serta paham lainnya yang merusak aqidah Ahlu Sunnah wal Jama'ah,"ujar Ali.

FMI juga mendesak agar Pemerintah mendatangkan tenaga pengajar untuk mengajar di UII yang berpaham Ahlu Sunnah wal Jama'ah sebagaimana ciri umat Islam di Indonesia. (bilal/voa-islam)


latestnews

View Full Version