View Full Version
Ahad, 08 Oct 2017

Dahnil: Umat Dipecahbelah dengan Uang dan Jabatan

SOLO (voa-islam.com)--Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menilai umat Islam sanagt memprihatinkan daalm percaturan politik di Indonesia. Ia menilai umat islam kerap menjadi komoditas dalam setiap suksesi pemilihan umum maupun pemilihan kepala daerah.

Menurutnya, umat Islam harus segera melakukan perubahan mendasar. Perubahan mendasar diperlukan untuk agenda politik yang lebih besar, yakni persatuan umat. Oleh sebab itu dibutukan kepemimpinan yang menyatukan seluruh kelompok dan komponen umat Islam..

"Pemimpin yang bisa mempersatukan adalah pemimpin yang merawat integritas dengan baik, independen yang baik itu tidak punya sangkutan dengan cukong-cukong besar, sebab ini yang paling berbahaya," ujar Dahnil dalam tabligh akbar  bertajuk "Akankah Islam Hilang dari Bumi Indonesia?" di masjid Baitul Makmur Solo Baru, Rabu malam (4/10/2017)

Ironisnya, fakta menunjukan percaturan politik di Indonesia selalu dipengaruhi oleh kapitalis besar. Oleh karena itu untuk mendorong munculnya pemimpin yang memiliki integritas besar, umat Islam harus membayar dengan 'harga mahal' sebagai bukti komitmen perjuanagn politik.

"Cuma sekarang kalau kita ingin mendorong tokoh yang punya integritas tinggi, umat siap atau tidak untuk berlaku sama. Mislanya tidak tergoda politik uang. Kanyataannya, ini menjadi pekerjaan berat untuk menyadarkan umat membangun perjuangan politik dengan persatuam umat Islam," ungkap Dahnil

Lanjutnya, edukasi politik seharusnya menjadi agenda ormas Islam besar di Indonesia, seperti Muhammdiyah, NU, Persis dan lainnya. Tentunya pemimpin dalam organisasi organisasi Islam harus berinegritas.

"Nah perntanyaannya apakah organisasi besar ini dipimpin oleh sosok yang punya integritas. Nanti ada organisasi yang konsisten, tapi ada juga yang jadi pemecah," jelas dia.

Oleh karena itu umat Islam harus selektif terhadap organisasi yang justru memecah belah umat Islam. Sebab dalam sejarah perjuangan Islam di Indonesia telah banyak upaya mempersatukan umat, salah satunya melalui Masyumi. Upaya memecah belah umat Islam ini biasanya dibumbui dengan iming-iming terhadap uang dan jabatan. 

"Oleh karena itu umat harus jeli, kalau ada kelompok yang jadi pemecah dan tidak pernah satu suara, satu jamaah dalam konteks perjuangan Islam, maka tinggalkan," pungkasnya. * [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version