View Full Version
Selasa, 14 Nov 2017

Pemuda Muhammadiyah Jakarta: Ananda Sukarlan Intoleran!

JAKARTA (voa-islam.com), Pemuda Muhammadiyah Provinsi DKI Jakarta menilai aksi Walk-Out (WO) pianis Ananda Sukarlan dan beberapa orang lainnya saat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berpidato menggambarkan sikap intoleran dan miskin akhlak sebagai tuan rumah dalam menerima tamu.

Padahal, kehadiran Anies Baswedan sebagai tamu adalah atas permintaan resmi dari tuan rumah itu sendiri.

"Aksi walkout Ananda Sukarlan yang menuduh Anies Baswedan meraih kursi gubernur tidak sesuai nilai-nilai Kanisius adalah jauh panggang dari api," kata Ketua Pemuda Muhammadiyah DKI Jakarta,  Syahrul Hasan dalam keterangannya, Selasa (14/11/2017).

Syahrul mengungkapkan bahwa Anies Baswedan merupakan bagian dari Keluarga Besar Muhammadiyah, baik secara struktural maupun kultural. Saat ini, Anies diamanahi sebagai penasehat Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu dengan Din Syamsudin MA sebagai ketua rantingnya.

Syahrul mengingatkan bahwa saat Din Syamsudin menjabat sebagai ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015, PP Muhammadiyah yang berkantor di Jl Menteng Raya 62 bersebelahan dengan gedung Kolese Kanisius. "Muhammadiyah selalu menyediakan lahan parkir Gedung Dakwah Muhammadiyah untuk kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Keluarga Besar Kolese Kanisius sebagai wujud nyata dan otentiknya toleransi Keluarga Besar Muhammadiyah.

"Anies Baswedan tentu sebagai bagian dari keluarga besar Muhammadiyah punya sikap yang sama dalam menjaga toleransi dan persatuan antar umat beragama yang selama ini telah berjalan dengan baik, karena beliau juga adalah cucu dari pendiri Republik Indonesia yang sama - sama kita cintai," ucapnya.

Syahrul berharap meskipun ada kejadian seperti ini, kerukunan dan persatuan antar umat beragama yang selama ini terjalin dengan baik, dapat terus terjaga demi tegaknya NKRI. (bilal/voa-islam)


latestnews

View Full Version