View Full Version
Senin, 11 Dec 2017

Wahdah Islamiyah: Palestina Masuki Fase Berbahaya

JAKARTA (voa-islam.com), Sehubungan rencana pemerintah Amerika Serikat untuk memindahkan Kedutaan Besarnya ke Al-Quds (Yerusalem), sebagai dukungan penuh untuk menjadikan Yerusalem sebagai Ibu Kota Zionis Israel, maka Wahdah Islamiyah memandang persoalan ini sangat serius dan menandakan bahwa persoalan Palestina dan Al-Aqsha telah memasuki masa yang sangat genting dan berbahaya.

Berdasarkan hal tersebut di atas, Wahdah Islamiyah menolak dan mengutuk keras rencana Amerika Serikat tersebut, yang jelas-jelas merupakan puncak penjajahan dan kezaliman Zionis Israel atas tanah suci kaum muslimin.

"Menyerukan kepada segenap kaum muslimin untuk menggalang penolakan atas rencana zalim ini," kata Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah, H. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., M.A. dalam keterangannya, Makassar, beberapa waktu lalu (8/12/2017).

Wahdah juga menegaskan kembali dukungan penuh bagi kemerdekaan Palestina termasuk Al-Quds Yerusalem dari penjajahan Zionis Israel. Serta, menyerukan kepada negara-negara muslim untuk segera menyatukan sikap merespon kondisi yang sangat serius ini dengan tindakan nyata mencegah Amerika Serikat mewujudkan rencana jahatnya dengan cara apapun juga.

"Kami menuntut pemerintah Indonesia sebagai negara muslim terbesar dunia untuk menjadi inisiator penolakan dan pencegahan hal tersebut di atas,"ujar Zaitun.

Selain itu, Wahdah juga menyerukan kepada kaum muslimin untuk melakukan boikot cerdas atas produk-produk Amerika Serikat sebagai respon minimal atas kezaliman dan dukungannya kepada Zionis Israel.

Kemudian, menyerukan kepada segenap kaum muslimin untuk kembali memperkuat komitmen keislamannya dalam seluruh sisi kehidupan. "Karena kekuatan yang sesungguhnya pada umat Islam ini adalah terletak pada kedekatannya kepada Allah Subhanahu Wata'ala,"cetus Zaitun.

Sambungnya, Wahdah menyerukan pula kepada kaum muslimin seluruhnya untuk mempererat ukhuwah islamiyah dan meminimalkan sejauh mungkin segala hal yang bisa menjadi sebab perselisihan dan perpecahan dalam tubuh umat Islam. Karena, menurut Zaitun, perpecahan inilah yang membuat kita tidak berdaya di hadapan kezaliman dan kepongahan musuh atas kita.

"Menyerukan kepada kaum muslimin untuk memaksimalkan doa dan permohonan kepada Allah Subhanahu Wata'ala Rabb Yang Maha Kuat dan Maha Perkasa untuk menurunkan pertolonganNya kepada kaum muslimin di Al-Quds Yerusalem dan Palestina secara umum yang akan membungkam kesombongan musuh-musuhNya," tandas Wakil Ketua GNPF Ulama itu. (bilal/voa-islam)


latestnews

View Full Version